Open house berkenaan dengan perayaan Idul Fitri 1421 H di kediaman resmi pakar dirgantara itu tepat dimulai pukul 17.00 WIB, Jumat, di Kompleks Patra Jasa Kuningan, Jakarta Selatan.
"Padahal, Bapak biasanya mampu berdiri lebih tiga jam, seperti Lebaran tahun lalu. Tapi, sekarang beliau minta duduk dulu setelah hampir dua jam," ungkap Ajirun Oper, yang telah menjadi staf khusus BJ Habibie sejak masih menjabat sebagai Wakil Presiden, 1997.
Prof Dr Ing B.J. Habibie yang mengenakan setelan jas warna gelap dilengkapi kopiah di kepalanya sempat minta izin untuk duduk beberapa menit jelang pukul 19.00 WIB, meskipun tetamu masih terus berdatangan hingga pukul 20.00 WIB.
Beberapa `kalangan dekat Habibie, termasuk kepala katering, Amelia, mengatakan bahwa banyak perubahan terhadap Pak Habibie sejak kepergian Ibu Ainun.
Mereka mengungkapkan, kepergian isterinya benar-benar membuat mantan Presiden RI itu agak berbeda, walaupun tetap penuh semangat menjalani kehidupan normalnya.
Saat menerima para tamu, BJ Habibie ditemani kedua putranya, Prof Dr Ir Tariq Kemal Habibie dan Dr Ir Ilham Akbar Habibie disertai para mantu serta cucunya.
Kedua putra Habibie tidak pernah beranjak dari sisi ayah tercinta, sebagaimana dilakukan Almarhumah Hj Ainun Habibie semasa hidup dan menemani open house tahun-tahun sebelumnya.
Salah seorang kerabat dekat keluarga Habibie, Adrie Subono bersama isterinya juga terlihat ikut mendampingi, sehingga suasana di ruang tamu menjadi ceria.
Di antara ratusan tamu yang datang memberi ucapan Selamat Idul Fitri kepada Pak Habibie terlihat belasan mantan menteri di era Presiden BJ Habibie, juga sejumlah diplomat negara sahabat dan para tokoh Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI).
Para menteri di era Kabinet Reformasi pimpinan BJ Habibie yang muncul, antara lain Azwar Anas, Theo Sambuaga, Wardiman Djojonegoro, dan Rahadi Ramelan.
(T.M036/P003)
Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010
