Madrid (ANTARA News ) - Kepala Pesekutuan Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Anders Fogh Rasmussen pada Jumat memperingatkan bahwa penyiaran sejumlah besar naskah rahasia perang Afghanistan oleh Wikileaks dapat membahayakan keselamatan pasukan asing dan Afghanistan.


WikiLeaks telah melansir sekitar 77.000 naskah bocor tentara Amerika Serikat tentang perang itu dan merencanakan melepas sekitar 15.000 lagi, meski muncul kecaman bahwa itu dapat membahayakan pengintai dan yang dikenali.


"Saya merasa sangat tidak menguntungkan menerbitkan naskah rahasia, yang mungkin juga mengganggu keamanan pasukan kita dan warga Afghanistan, yang bekerja sama dengan pemerintah mereka dan dengan pasukan asing," kata Rasmussen dalam jumpa pers bersama setelah berbicara dengan Perdana Menteri Spanyol Jose Luis Rodriguez Zapatero.


Pendiri WikiLeaks Julian Assange menghadapi penyelidikan oleh jaksa Swedia atas tuduhan perkosaan.


Assange (39 tahun) menyatakan tuduhan itu adalah bagian dari upaya busuk untuk memojokkan laman pengungkap tersebut, yang terkunci dalam sengketa dengan Pentagon atas penerbitan naskah perang Afghanistan itu.


Amerika Serikat dan NATO memunyai 150.000 tentara di Afghanistan untuk menumpas perlawanan, yang dimulai segera setelah pemerintah Taliban digulingkan dalam serbuan pimpinan Amerika Serikat pada ahir 2001.


Assange pada tengah Agustus bersikeras bahwa lamannya akan menyiarkan bagian terakhir naskah tentara Amerika Serikat mengenai perang Afghanistan, walaupun Amerika Serikat minta kegiatan itu dihentikan.


Saat berbicara melalui jaringan video dengan kelompok orang di London, Assange menyatakan lamannya siap menyiarkan bagian terakhir 15.000 naskah rahasia, sisa dari banyak yang disiarkan pada bulan lalu.


"Kami memiliki sekitar 7.000 laporan dalam naskah itu," katanya tanpa memberikan tanggal naskah itu akan disiarkan seperti dilaporkan AFP.


(ANT/B010)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010