Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah akan menjual empat seri surat utang negara (SUN) dengan jumlah indikatif Rp3 triliun melalui lelang pada 21 September 2010.

Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan, Rahmat Waluyanto, dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, menyebutkan bahwa penjualan SUN itu ditujukan untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2010.

Empat seri SUN yang akan dilelang tersebut adalah SPN20110922, seri FR0055, seri FR0056, dan seri FR0054.

Pembayaran bunga SPN20110922 (obligasi baru) dengan pembayaran bunga secara diskonto, akan jatuh tempo pada 22 September 2011 (tenor satu tahun).

Seri FR0055 (obligasi baru) yang jatuh tempo 15 September 2016 dan pembayaran kupon setiap 15 Maret dan 15 September.

Seri FR0056 (obligasi baru) yang jatuh tempo 15 September 2026 dan pembayaran kupon setiap 15 Maret dan 15 September.

Seri FR0054 (obligasi lama) yang memiliki tingkat bunga tetap sebesar 9,50 persen, akan jatuh tempo 15 juli 2031, dan pembayaran kupon setiap tanggal 15 Januari dan 15 Juli.

Penjualan SUN akan dilaksanakan menggunkan sistem pelelangan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia. Lelang bersifat terbuka menggunakan metode harga beragam (multiple price).

Pemenang lelang yang mengajukan penawaran pembelian kompetitif (competitive bids) akan membayar sesuai dengan yield (imbal hasil) yang diajukan. Pemenang lelang yang mengajukan penawaran pembelian non-kompetitif (non-competitive bid) akan membayar sesuai dengan yield rata-rata tertimbang dari penawaran pembelian kompetitif yang dinyatakan menang.

Peserta Lelang dapat mengajukan penawaran pembelian kompetitif dan non-kompetitif. Alokasi pembelian non-kompetitif untuk SUN seri SPN20110922 sebesar 30 persen dari target indikatif. Sedangkan alokasi pembelian non-kompetitif untuk FR0055, FRO056 dan FRO054 sebesar 20 persen dari total yang dimenangkan.

Pemerintah memiliki hak untuk menjual keempat seri SUN tersebut lebih besar atau lebih kecil dari jumlah indikatif yang ditentukan.
(T.S034*A039/D012/P003)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010