Palu (ANTARA News) - Seorang anggota TNI-AD di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah dianiaya sekelompok warga di Desa Toili, Kecamatan Toili, Minggu pagi.

"Kejadiannya Minggu tadi pagi sekitar pukul 08.00 Wita di lokasi tambang emas Toili," kata Kapolsek Toili Iptu Aminuddin Azis yang dikonfirmasi ANTARA per telepon, Minggu.

Dia mengatakan, penganiayaan terhadap Pratu Soni Maasi itu berawal pada hari Sabtu sore sekitar pukul 17.00 Wita saat dia sedang mengawasi lokasi tambang milik Umar dan Syam.

Tidak lama kemudian, tiba-tiba datang beberapa warga Lombok pendulang masuk ke lubang mesin mengambil material yang berisi emas.

Pratu Soni yang melihat hal itu lalu menghampiri dan memukuli beberapa orang pendulang.

Besoknya pada Minggu pagi, kata Kapolsek Aminuddin, warga Lombok pendulang yang berkisar 300 orang dengan membawa senjata tajam jenis parang mendatangi Pratu Soni tempat mangkalnya.

Setelah menemuinya, warga pendulang emas itu lalu melakukan penganiayaan terhadap Pratu Soni.

Akibat dari penganiayaan itu, korban Pratu Soni mengalami luka pada bagian kepala, punggung kanan, luka lengan kanan, lutut kiri, dan di bagian muka bawah mata kiri.

"Korban Pratu saat ini telah dirawat setelah dilarikan ke RSUD Luwuk," katanya.

Saat ini, kata dia, situasi aman kondusif setelah puluhan aparat kepolisian setempat mendatangi lokasi kejadian.

Untuk mengantisipasi kejadian susulan, aparat kepolisian dibantu TNI masih melakukan pengamanan di lokasi kejadian. (ANT-106/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010