Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan, pemerintah akan menempuh dua jalur dalam kasus bank Century, yaitu peningkatan kinerja Bank Mutiara dan mengefektifkan pengembalian aset Bank Century.

"Dua jalur akan kita tempuh sekaligus, di satu sisi Bank Mutiara berkembang dengan baik dan kedua pengembalian aset Bank Century berjalan efektif," kata Presiden Yudhoyono di Kantor Presiden, Jakarta, Senin.

Pernyataan itu disampaikan oleh Kepala Negara setelah mendengar laporan perkembangan atau kemajuan dari upaya pengembalian aset Bank Century yang telah dibawa pergi oleh mereka yang berperkara secara hukum.

"Saya berpendapat bahwa mesti lebih diintensifkan sehingga ke depan ini langkah-langkah terpadu, langkah-langkah gabungan untuk mengembalikan aset Bank Century di luar negeri akan dijalankan dengan harapan paralel dengan putusan pengadilan," katanya.

Menurut Presiden, meskipun Bank Mutiara memiliki pertumbuhan yang baik, tapi belum cukup sehingga tetap diperlukan dua jalur penyelesaian.

Sebelumnya, Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Rudjito, mengatakan bahwa sejumlah investor lokal dan asing sudah menyatakan minat untuk membeli Bank Mutiara, yang dahulu bernama Bank Century, mengingat kondisi bank tersebut saat ini sudah baik.

Rudjito mengatakan, posisi Bank Mutiara saat ini sudah membaik dengan total aset mencapai Rp8 triliun dari posisi rugi Rp7 triliuan saat diambil alih.

Bank Mutiara yang dahulu bernama Bank Century dan merupakan satu-satunya bank yang diselamatkan oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) ketika krisis tahun 2008.
(T.G003*P008/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010