Jakarta (ANTARA News) - Koordinator Tim Pembela Muslim Ahmad Michdan mengatakan bahwa Amir Jama`ah Anshorut Tauhid, Abu Bakar Ba`asyir, tidak terkait dengan kasus perampokan Bank CIMB Niaga di Medan, Sumatera Utara, beberapa waktu lalu.

"Perlu kami beritatahu bahwa Jama`ah Anshorut Tauhid (JAT), tidak ada di Medan atau Sumatera," katanya di Jakarta, Selasa.

Michdan mengatakan, pernyataan Kapolri Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri yang mengaitkan organisasi JAT dan Ba`asyir dengan para tersangka kasus perampokan Bank CIMB Niaga merupakan sesuatu yang menyudutkan kliennya dan merupakan sumber fitnah.

"Saya pikir Kapolri itu, tidak tahu kalau ada azas praduga tak bersalah. Jadi janganlah memberikan pernyataan yang menyudutkan dan lebih bagus lagi nanti saja pembuktian di persidangan," katanya.

JAT mengatakan bahwa organisasi itu tidak ada di Medan atau Sumatera, sementara ini memang ada keluarga dari salah seorang tersangka yang menghubungi TPM di Medan saat ini kasusnya sedang didalami, kata Michdan menjelaskan.

Koordinator TPM itu meminta Polri untuk menghargai hak hukum kliennya sehingga bila Kapolri ingin melakukan pemberantasan teroris dan kemudian melakukan tindakan hukum, maka harus menghormati azas praduga tak bersalah.

Kapolri Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri hari Senin(20/9) mengatakan, kasus perampokan Bank CIMB Niaga Medan yang terjadi pada 18 Agustus 2010 bukan hanya kejahatan kriminal biasa, melainkan terkait dalam kasus terorisme.

"Para pelaku perampokan itu mencari dana dengan tujuan untuk membantu kegiatan terorisme," katanya kepada wartawan di Mapolda Sumut di Medan, Senin malam (20/9).

Pencarian dana yang dilakukan para perampok itu, menurut Kapolri, dengan cara menjarah sejumlah bank yang selama ini menjadi target atau sasaran mereka termasuk di Wilayah Sumatera Utara.

Kemudian uang hasil rampokan yang mereka lakukan itu dipergunakan untuk membantu dana kegiatan terorisme dan pembelian berupa senjata api, sehingga aksi terorisme itu dapat berjalan lancar.

Berdasarkan hasil indentifikasi ada sekitar 33 orang yang diduga terlibat kasus perampokan di berbagai daerah di tanah air,yang 18 di antaranya sudah ditangkap dan enam pelaku perampokan Bank CIMB Niaga Medan.

Sedangkan, 15 perampok lainnya masih belum tertangkap dan terus diburu anggota Densus 88 Antiteror Mabes Polri.

(S035/A011/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010