"Dana sebesar itu dialokasikan untuk membantu beragam kegiatan sosial kemanusiaan di berbagai daerah di Indonesia," kata General Manager Account Payable Management Telkomsel Donna R Uli Tobing di Yogyakarta, Sabtu.
Disela penyerahan bantuan sembilan bahan kebutuhan pokok (sembako) kepada Panti Grahita Asih ia mengatakan, kegiatan sosial kemanusiaan itu diantaranya renovasi 60 masjid di lokasi desa terpencil, pelatihan 100 anak jalanan dan difabel untuk menjadi teknisi telepon seluler.
Selain itu, memberikan bantuan pada upacara Ngaben di Bali, menyumbangkan buku sekolah elektronik mata pelajaran bahasa Inggris kepada 49 SMP di Jawa Timur, mendirikan posko peduli untuk membantu korban pascaletusan Gunung Sinabung, Sumatera Utara.
Selanjutnya, mendirikan posko peduli pascabanjir bandang di Trenggalek, Jawa Timur, dan menggelar bakti sosial untuk masyarakat di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Ia mengatakan, bakti sosial di DIY dilakukan dengan memberikan bantuan senilai Rp150 juta yang diwujudkan dalam bentuk pengobatan gratis di Argodadi, penyerahan bantuan bahan bangunan untuk pembangunan irigasi di wilayah Muntilan-Sleman.
Selain itu, pemberian sembako kepada Panti Grahita Asih, penyerahan buku perpustakaan, dan melakukan penyemprotan nyamuk untuk masyarakat di kawasan Kali Code.
"Kami senang bisa berbagi kasih dan kebahagiaan dengan sesama yang membutuhkan. Bantuan yang kami berikan merupakan wujud rasa cinta kasih Telkomsel bagi seluruh masyarakat Indonesia, terutama bagi yang membutuhkan," katanya.
Menurut dia, kegiatan bakti sosial merupakan bagian dari komitmen Telkomsel dalam mewujudkan "good corporate citizenship" sebagai perusahaan yang merupakan bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia.
"Seiring dengan kepedulian melayani pasar dan industri telekomunikasi sebagai bisnis utama, Telkomsel secara konsisten memberi nilai tambah kepada lingkungan dan masyarakat yang selalu mendukung kemajuan perusahaan," katanya.
(B015*H008/M008/S026)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010
