Padang (ANTARA News) - Jenazah Suhardi dijemput pihak keluarga yang berada di kamar mayat Rumah Sakit M.Jamil Padang, Sumatera Barat.

Jenazah pelaku perampokan ATM di Kampus Universitas Bung Hatta itu dijemput langsung oleh istrinya bernama Laila (29), serta keluarga lainnya di rumah sakit Bhayangkara Polda Sumbar.

"Kita menjemput jenazah Suhardi yang berada di kamar mayat Rumah Sakit M.Jamil Padang," kata Laila istri Suhardi, di Padang, Selasa (28/9).

Menurut dia, penjemputan jenazah tersebut setelah diberitahu dari pihak kepolisian pada Minggu (27/9) sekitar pukul 04.00 WIB.

"Pihak kepolisian meminta untuk menjemput sang suami yang berada di kamar mayat rumah sakit Bhayangkara Polda Sumbar," katanya.

Jenazah Suhardi pelaku perampokan ATM di Kampus Universita Bung Hatta dijemput pihak keluarga pada Selasa (27/9) sekitar pukul 17.00 WIB didamping Wakapolresta Padang, AKBP.Wisnu Handoko, serta Kasat.Reskrim Polresta Padang,AKP.Bambang Suharyono, serta beberapa orang anggota Brimob Polda Sumbar.

Dia menambahkan, jenazah Suhardi (pelaku perampokan) langsung dibawa ke Jambi untuk segera dimakamkan pihak keluarga.

"Pihak keluarga akan memakamkan pada pemakaman keluarga yang ada di Jambi," katanya.

Dia mengatakan, pihak keluarga tidak mengetahui Suhardi terlibat perampokan ATM di Kampus Universitas Bung Hatta.

"Kami sekeluarga kaget ketika menonton salah satu televisi swasta, pelaku perampokan ada yang bernama Suhardi tewas tertembak," katanya.

Dia menambahkan, padahal Suhardi semasa hidupnya tidak pernah melakukan aksi kejahatan. Namun banyak dikenal orang.

"Kami hanya pasrah, Suhardi terlibat perampokan ATM di Kampus Universitas Bung Hatta," katanya.

Di tempat terpisah, Wakpolresta Padang, AKBP. Wisnu Handoko, mengatakan pihak keluarga Suhardi dari Jambi, mendatangi Polresta pada Senin (27/9) sekitar pukul 22.00 WIB.

Kita memperlihat foto jenazah pada pihak keluarga ketika mendatangi Mapolresta Padang. "Istri serta pihak keluarga lainnya mengakui Suhardi adalah salah satu famili mereka,"katanya.

Menurut dia, kita meminta pihak keluarga Suhardi untuk mengambil ijazah, untuk mencocokan sidik jari.

"Dari hasil penyelidikan ternyata sidik jari ijazah, sama dengan sidik jari Suhardi yang berada di kamar mayat rumah sakit Bhayangkara Polda Sumbar,"katanya.

Dia menambahkan, setelah semua data dapat dicocok, kita mempersilahkan pihak keluarga untuk membawa jenazah Suhardi yang berada di kamar mayat Rumah Sakit M.Jamil Padang.

Jenazah Suhardi dibawa pihak keluarga dari rumah sakit M.Jamil Padang pada Selasa (27/9) ke Jambi sekitar pukul 17.00 WIB. "Jenazah Suhardi langsung diberangkat pihak keluarga ke daerah Jambi,"katanya.

Saat ini di rumah sakit M.Jamil Padang, lanjut Wisnu Handoko, ada tiga jenazah pelaku perampokan yang belum dijemput pihak keluarga. "Namun pihak keluarga Pak De alias Wisnu Wibowo kabarnya sudah berada di Kota Padang, tapi belum mendatangi Mapolresta,"kata Wisnu Handoko.

Peristiwa perampokan ATM terjadi pada Sabtu (25/9) sekitar pukul 04.00 WIB, di Kampus Universita Bung Hatta Padang. Tiga orang anggota Satpam Universitas Bung Hatta disekap pelaku sebelum melakukan aksi kejahatan.

Pelaku perampokan berhasil membobol tiga unit mesin ATM saling berdekatan yang berada di Kampus Bung Hatta,Padang. Tiga unit mesin ATM yang dibobol yakni Bank Bukopin berisi uang tunai Rp172 juta, Bank Nagari berisi uang Rp200 juta, sedangkan mesin ATM milik BNI tidak berisi uang, dalam perbaikan pihak Bank BNI.

Perampok berhasil membawa kabur uang tunai sekitar ratusan juta rupiah, dari dua mesin ATM yang berhasil di bobol yakni ATM Bank Nagari serta ATM Bank Bukopin. (ANT-031/K004).

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010