Jakarta (ANTARA News) - Pengamat pasar saham Krisna Dwi Setiawan memperkirakan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia akan bertahan pada 3.500 poin, meski saat ini terkoreksi hingga di bawah 3.500 poin menjadi 3.499,615 poin.

Indeks Bursa Efek Indonesia (BEI) hanya sedikit di bawah 3.500 poin, namun peluang untuk berada di atas 3.500 poin tetap ada, katanya di Jakarta, Kamis.

Krisna Dwi Setiawan yang juga analis PT Valbury Asia Securities mengatakan, optimis indeks akan kembali ke level 3.500 poin dan bertahan dalam waktu lama.

Hal ini disebabkan kenaikan yang terlalu cepat dari 3.300 poin hingga ke 3.500 poin akibat masuknya dana asing ke pasar modal yang mencapai Rp6 triliun, katanya.

Ditanya apakah indeks bisa mencapai 3.600 poin, menurut dia masih terbuka untuk menuju ke arah sana, namun kenaikan itu tidak berjalan cepat sebagaimana yang terjadi sebelumnya.

"Kami optimis indeks akan dapat mencapai level 3.600 sebelumnya akhir tahun ini, " ucapnya.

Alasannya, lanjut dia, karena pada bulan depan nanti akan keluar laporan keuangan emiten yang akan dimanfaatkan pelaku asing untuk kembali masuk pasar, meski dana yang diinvestasikan tidak sebesar yang dikeluarkan sebelumnya.

Jadi untuk menuju ke 3.600 poin masih ada namun memerlukan waktu yang agak lama, ucapnya.

Menurut dia, pasar saham menjelang akhir tahun ini masih positif bahkan menjadi tempat bagi asing untuk mencari keuntungan yang lebih baik.

"Kami memperkirakan BEI masih merupakan tempat yang menarik bagi asing untuk menempatkan dananya karena fundamental ekonomi Indonesia yang dinilai makin bagus, " ucapnya.

(H-CS/S006/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010