Bekasi (ANTARA News) - Sejumlah pengusaha pertokoan di sekitar Pasar Sumber Artha, Jalan Raya KH Noer Alie Kalimalang, Kota Bekasi, Jawa Barat, mengatakan bahwa kegiatan niaga mereka tidak terganggu oleh peristiwa ledakan bom Kamis pagi.

"Saya tetap buka hingga pukul 22.00 WIB seperti pada hari biasa, dan tidak mengalami penurunan konsumen atau pun kerugian akibat ledakan bom," ujar pengusaha toko elektronik Sinar Terang, Ricky, di Bekasi, Kamis malam.

Menurut dia, peristiwa ledakan bom dari sebuah sepeda onthel tepat di pembatas jalan Pasar Sumber Artha tidak berdampak pada usahanya yang berlokasi hanya sekitar 50 meter dari lokasi kejadian.

"Pada awalnya memang saya dan warga di sini kaget mendengar ada suara ledakan bom dan berencana ingin menutup toko. Tapi, rupanya pembeli tetap berdatangan seperti biasanya. Bahkan, sampai pukul 19.00 WIB pun pembeli tetap ada yang datang," katanya.

Hal senada dikatakan Ismet, pedagang Es Sinar Garut yang mangkal tepat di sekitar bahu jalan KH Noer Alie, Kota Bekasi. "Justru pembeli saya tambah ramai sejak ada peristiwa ledakan bom, sebab banyak masyarakat yang berdatangan ke sekitar lokasi ledakan. Hari ini saja pembeli sudah dua kali lipat dari hari biasa," katanya.

Walau demikian, aparat kepolisian terpaksa menutup secara paksa sebuah warung kaki lima semi permanen milik pedagang, Johadi, sebab berdiri hanya beberapa meter dari Tempat Kejadian Perkara (TKP) guna kepentingan penyidikan petugas.

"Warung saya ditutup beberapa jam setelah kejadian. Kata petugas, untuk keperluan pemeriksaan. Rencananya saya baru buka lagi besok, Jumat (1/10)," katanya.

Walau mengalami kerugian akibat kejadian itu, namun Johadi mengaku beruntung warung miliknya tidak dibongkar oleh petugas di sekitar lokasi. "Memang lokasi warung saya ini pas di pinggir jalan. Untung tidak ditutup," katanya.(*)

(T.KR-AFR/T004/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010