Bedasarkan pantauan ANTARA, Kamis, di sejumlah pasar tradisional terlihat harga ayam kampung dengan kategori B mengalami kenaikan dari harga Rp 27.000 hingga Rp 28.000 per ekornya menjadi Rp31.000 hingga Rp32.000 per ekor.
Sedangkan untuk daging ayam kampung dengan kategori A semula di jual dengan harga Rp35.000 kini menjelang lebaran menjadi Rp50.000 per ekornya.
Sammat di Banjarmasin, salah seorang pedangan daging ayam, menuturkan kenaikan harga daging ayam kampung itu dimulai dari tingkat peternak hingga sampai kepemasok daging ayam tersebut.
"Naiknya harga daging ayam kampung itu berawal dari harga di peternak ayam tersebut, untuk tidak mengalami kerugian maka pemasok daging ayam kampungpun ikut menaikan harga," ucapnya.
Selanjutnya, tutur Sammat, naiknya harga ayam kampung itu juga disebabkan karena saat ini menjelang lebaran yang tinggal beberapa hari lagi itu permintaan terhadap daging ayam kampung sangat tinggi.
Sehingga dengan banyak permintaan daging ayam kampung dan diperkiraan stok daging ayam tersebut kurang mencukupi maka hargapun dinaikan sebagai bentuk strategi para pelaku ekonomi pasar.
"Kenaikan harga ayam kampung di Kota Banjarmasin itu mulai terjadi apada awal puasa disaat itu harga mulai berangsur-angsur meningkat," tutur Sammat.
Nursam yang juga salah seorang pedagang daging ayam disalah satu pasar tradisional Banjarmasin, menuturkan kenaikan harga daging ayam kampung ia rasakan saat H-10 menjelang lebaran.
Karena katanya, pada saat itu permintaan daging ayam kampung ketempat dagangnya sangat ramai sampai ia tak bisa menampung permintaan itu sehingga diserahkan ketempat dagangan saudaranya, tuturnya.
Kenaikan harga daging ayam kampung itu juga diikuti pula dengan kenaikan harga pada jenis kacang-kacangan seperti kacang tanah, kacang mete.
Yang mana harga kacang tanah saat ini semula dengan dijual dengan harga Rp 12.000 per kilogramnya kini berkisar menjadi Rp15.000 per kilogramnya.
Sedangkan untuk jenis kacang mete, terkihat sakali kenaikan harga kacang tersebut, yang mana harga kacang mete sebelumnya seharga Rp 50.000 hingga Rp 60.000 per kilogram kini menjadi Rp 80.000 per kilogramnya.
(ANT/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010
