Jakarta  (ANTARA News) - SMPN 115 Tebet, Jakarta Selatan, menjadi sekolah percontohan penanggulangan bencana alam di ibukota, dengan dilaksanakannya latihan menghadapi gempa bumi di sekolah itu, Kamis.

Menurut Deputi Menristek Idwan Suhardi, SMP itu merupakan sekolah lanjutan pertama di Jakarta yang menjadi tempat latihan gempa yang diadakan Kementerian Ristek bersama Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

"Efek berantai pengetahuan soal cara menghadapi bencana yang benar hasil pelatihan ini diharapkan ditularkan para siswa dan guru," Idwan Suhardi.

Pelatihan semacam ini, katanya, harus dilakukan terus-menerus, mengingat bencana sering terjadi dan tidak dapat diduga datangnya.

Menurut dia, penyebab banyaknya korban jiwa dan harta saat bencana antara lain kurangnya pemahaman pemerintah dan masyarakat mengantisipasi bencana

Kepala sekolah SMPN 115, Drs. Adi Dasmin MM mengatakan selama ini anak didik dan guru belum memiliki pengetahuan yang baik untuk menghadapi dan menanggulangi akibat bencana.

Untuk itu, katanya, ada inisiatif untuk mengadakan latihan menghadapi gempa di sekolahnya..

Menurut dia, setidaknya, siswa yang mengikuti latihan ini mendapatkan pengetahuan cara yang benar menghadapi gempa, dan itu akan berguna pada masa depan,

"Pada saat diperlukan, mereka sudah siap. Boleh jadi mereka ada yang jadi menteri atau gubernur, maka latihan ini makin berguna," katanya.

Tim kesiapsiagaan penanggulangan bencana LIPI dalam beberapa tahun belakangan ini giat melakukan latihan serupa di berbagai daerah.

Dalam latihan di sekolah itu, seluruh guru dan murid berpartisipasi. Ratusan murid berlari ke luar kelas sambil melindungi kepala mereka dengan tas ketika sirine tanda gempa berbunyi.

Latihan itu memperlihatkan kehebohan murid yang berkumpul di halaman sekolah saat sebagian siswa yang menjadi "korban" diangkut tim medis. (*)
 

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2009