Bandung (ANTARA News) - Dalam musim haji tahun ini, tercatat ada 18 jemaah haji Jawa Barat yang wafat di Tanah Suci Mekah dan Madinah karena sakit atau karena sudah tua.

"Hingga 3 Desember 2009 ini, sebanyak 18 jamaah asal Jabar wafat. Salah satunya seorang angota kloter I asal Kabupaten Bogor," kata Kepala Seksi Parasarana Ibarah Haji Kanwil Depag Jawa Barat H Ajam Mustazam ketika dihubungi ANTARA dari Bandung, Kamis.

Sementara itu sebanyak 449 jemaah haji kloter pertama Jabar asal Kabupaten Bogor mendarat dengan selamat di Bandara Soekarno Hatta Tangerang, Banten, sekitar pukul 10.15 WIB. Kloter pertama tersebut berangkat dari tanah air pada 23 Oktober 2009 dari bandara yang sama.

Manurut Ajam, penyebab wafatnya jamaah haji kloter I Jawa Barat asal Kabupaten Bogor itu karena sakit. Yang bersangkutan meninggal dunia di Mekah.

Terkait jumlah jamaah haji yang meninggal dunia di tanah suci hingga saat pemulangan kloter pertama ini berlangsung, kata Ajam, penyebabnya sama seperti tahun-tahun lalu yakni karena sakit dan kerena sudah tua.

"Sudah takdirnya mereka meninggal dunia di tanah suci, namun memang penyebabnya karena sakit dan tua. Salah satunya akibat penyakit jantung," kata Azam.

Namun dibandingkan musim haji lalu pada periode yang sama, jumlah jamaah haji Jawa Barat yang meninggal turun.

Sepanjang musim haji 2008, kata Ajam, jumlah jamaah haji yang meninggal dunia mencapai 46 orang. Hingga pemulangan kloter pertama berlangsung yang meninggal dunia telah lebih dari 20 orang.

"Pengecekan kesehatan jamaah tahun ini memang lebih intensif, namun bila sudah takdir tak bisa dihindari. Yang jelas pengawasan kesehatan jamaah haji dilakukan cukup intensif di sana," kata Ajam Mustazam.

Sementara itu, selain kloter pertama asal Kota Bogor, rombongan jamaah haji lainnya yang tiba di tanah air adalah kloter II Kota Depok, Kloter III Kabupaten Sukabumi dan Kloter VI Kabupaten Karawang.

Penjemputan jamaah haji, kata Ajam dilakukan di kabupaten/kota masing-masing. Sedangkan penjemputan jamaah haji ke Asrama Haji Bekasi dilakukan oleh panitia pemberangkatan/kedatangan provinsi dan kabupaten/kota.

"Penjemputan dilakukan di daerah masing-masing, tidak diperkenankan menjemput di bandara secara perorangan, semuanya sama tidak ada pengecualian," katanya menambahkan.

Sementara itu jumlah jamaah haji asal Jawa Barat pada musim haji 1430 Hijriyah atau 2009 sebanyak 37.114 orang, terdiri atas 84 kloter. Sedangkan jumlah jamaah haji yang batal berangkat ke tanah suci sebanyak 336 orang akibat sakit, meninggal dunia, tua atau alasan lainnya.
(*)

Editor: Imansyah
Copyright © ANTARA 2009