Mekkah (ANATARA News) - Sebanyak 350 petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji diterjunkan untuk membantu kelancaran proses ibadah mabit (bermalam) dan melontar jumroh di Mina.

"Sebagian ditugasi membawa bendera dan mengibarkan-ngibarkannya untuk membantu jamaah yang kebingungan pulang ke tendanya setelah melempar jumroh," ujar Kasatgas Mina Subakin Abdul Muthalib di markas pemondokan petugas haji Mina di Rusyaifah, Mekkah, Jumat.

Para petugas, katanya, akan membawa bendera, sehingga Merah-Putih bakal menghias kawasan Mina.

"Yang paling kritis di Mina adalah jamaah tersesat setelah melontar jumroh. Jamaah umumnya bingung dan tidak tahu jalan kembali ke maktab. Ada 30 bendera yang akan dikibarkan untuk membantu jamaah," katanya.

Menurut Subakin, saat ini persiapan di Mina sudah mencapai 95 persen. Petugas sudah melakukan observasi dan mempersiapkan maktab Indonesia yang jumlahnya 71 di Mina.

"Dokter dan tim kesehatan juga sudah menyiapkan logistik obat-obatan di Mina," kata pria asal Semarang, Jawa Tengah itu.

Mengenai makanan, Subakin menegaskan lebih dari cukup, sehingga jamaah tidak perlu berebutan.

Subakin juga mengimbau jamaah untuk tidak memaksakan diri melontar jumroh pada waktu yang utama (afdhol) bila tidak memungkinkan.

Selain itu, demi keamanan jamaah juga diimbau tidak emosional saat melempar jumroh.

"Jangan sampai emosi membayangkan setan benar-benar di situ (jamarat)," imbau Subakin.

(E001/R014/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010