Palu (ANTARA) - Juru Bicara Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) COVID-19 Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Moh Haris Kariming menyatakan warga yang positif terpapar virus corona hari ini bertambah menjadi 14.054 orang.

"Hari ini 77 orang terkonfirmasi positif COVID-19 berdasarkan hasil pemeriksaan sampel usap (swab) sehingga secara kumulatif 13.821 orang telah terinfeksi virus corona hingga hari ini," katanya di Kota Palu, Senin malam.

Baca juga: 5.711 anak-anak terinfeksi COVID-19 di Sulsel

Ia menerangkan 77 orang itu berada di sejumlah kabupaten dan kota di Sulteng antara lain 15 orang di Kota Palu, 22 orang di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), 16 orang di Banggai, 11 orang di Sigi, enam orang di Tolitoli, empat orang di Tojo Una-Una (Touna), dua orang di Poso dan satu orang di Morowali Utara (Morut).

Sementara itu 28 pasien COVID-19 dinyatakan telah sembuh hari ini, ehingga secara kumulatif totalnya 12.844 orang.

Sebanyak 28 orang itu berada di sejumlah daerah, meliputi 10 orang di Kabupaten Morowali, delapan orang di Banggai Kepulauan (Bangkep) dan Sigi, dua orang di Banggai.

Baca juga: Pakar sebut lonjakan kasus COVID-19 peringatan yang harus ditangani

"Sementara itu total pasien COVID-19 yang meninggal dunia saat ini berjumlah 409 orang," ujarnya.

Kemudian Haris menerangkan sebanyak 801 pasien COVID-19 hingga kini masih menjalani karantina secara mandiri maupun di pusat pelayanan kesehatan milik pemerintah daerah setempat.

"Selanjutnya 467 sampel usap (swab) COVID-19 dalam pemeriksaan," tambahnya.

Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Sultra bertambah 32 menjadi 11.985

Haris berharap hasil pemeriksaan 467 sampel usap tersebut negatif agar tidak terjadi ledakan kasus COVID-19 di Sulteng.

Olehnya ia mengimbau masyarakat agar taat dan disiplin menerapkan protokol kesehatan yaitu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan menjauhi kerumunan agar tidak terpapar.

"Langkah tersebut sangat penting untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan di Sulteng," katanya.

Pewarta: Muhammad Arshandi
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2021