Di tahun yang sama, indeks literasi keuangan syariah hanya 8,93 persen dan inklusi hanya 9,01 persen. Itu menurut survei OJK
Bogor (ANTARA) - Forum keuangan Sakinah Finance menggelar pelatihan keuangan syariah kepada masyarakat usia anak-anak untuk meningkatkan indeks literasi keuangan syariah di Indonesia yang masih rendah.

"Sakinah Finance menggelar pelatihan untuk 50 anak-anak kelompok usia 6-10 tahun. Pelatihan Literasi Keuangan Syariah ini dimulai dari 5 Juli dan disambung ke 8 Juli dan 11 Juli," ungkap Pendiri Sakinah Finance Murniati Mukhlisin dalam keterangan tertulisnya di Bogor, Jawa Barat, Senin.

Menurutnya, pelatihan literasi yang digelar secara virtual itu diisi oleh para alumni Sakinah Finance yakni Sri Lestari, Isti Khairani, Irzaliatu Zuhurica, Rini Aprianti, Irma Andriyaningtyas, Farisah Amanda, Sri Melinda Pujayanti, dan Hidayatul Azqia.

Menurutnya, berdasarkan survei Otoritas Jasa Keuangan (OJK) indeks literasi keuangan secara umum di Indonesia masih rendah yakni 38,03 persen, dengan indeks inklusi sebesar 76,19 persen pada tahun 2019.

"Di tahun yang sama, indeks literasi keuangan syariah hanya 8,93 persen dan inklusi hanya 9,01 persen. Itu menurut survei OJK," kata Rektor Institut Tazkia Bogor itu.

Baca juga: Gubernur BI paparkan 3 langkah kembangkan literasi ekonomi syariah

Kemudian pada akhir tahun 2020 Bank Indonesia mengeluarkan hasil survei yang menunjukkan indeks literasi ekonomi dan keuangan syariah berkisar 16,03 persen. Sehingga dari 100 orang baru sekitar 16 orang saja yang paham mengenai ekonomi dan keuangan syariah.

“Indeks literasi rendah pastinya berkorelasi dengan pertumbuhan pangsa pasar keuangan syariah, contohnya saja pangsa pasar bank syariah hanya 9,9 persen tahun 2020. Jauh dibandingkan dengan Malaysia yang sudah melejit hingga 30 persen," kata Murniati.

Pelatihan literasi tersebut, kata dia, diharapkan membantu masyarakat sejak usia dini untuk mempraktikkan keuangan syariah di dalam kehidupannya sehari-hari yaitu menabung, berbisnis, belanja, bersedekah sesuai dengan koridor syariah.

“Para peserta cilik ini juga diajak untuk berinovasi melalui kerajinan tangan, mengatur waktu dan beraktifitas sosial," kata Murniati.

Baca juga: KNEKS luncurkan buku untuk tingkatkan literasi ekonomi syariah

 

Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021