Tokyo (ANTARA News) - Jepang akan menghadapi tugas berat di Piala Dunia 2010, tidak hanya memenuhi impian pelatih Okada agar tim bisa melaju ke final tapi juga harus memenangi pertandingan luar negeri pertama mereka selama sejarah mengikuti turnamen ini.

Piala Dunia di Afrika Selatan akan menjadi kali kedua Takeshi Okada tampil sebagai pelatih Jepang, sebagaimana dikutip dari AFP. 

Dia pertama kali membawa Jepang ke Piala Dunia 1998 di Prancis dimana tim Jepang tidak pernah memenangi satu pertandingan pun. Sedangkan Jepang yang tiga kali juara Asia akan mengalami kali keempat berlaga di turnamen Piala Dunia.

"Saya sama sekali tidak merubah tujuan awal," kata pelatih berumur 53 tahun itu saat mengumumkan nama pemain yang akan dipanggilnya untuk memperkuat tim nasional di Afrika Selatan, antara lain empat pemain yang merumput di liga Eropa dan mantan bintang Celtic yang baru-baru ini kembali bermain di klub Jepang Shunsuke Nakamura.

"Tapi pertama kami harus melewati pertandingan putaran pertama. Pertandingan pertama dengan Kamerun nanti akan menjdi salah satu yang terpenting. Kami tidak pernah memenangi pertandingan tandang Piala Dunia. Jika kami tidak menang juga kali ini maka tim pasti akan merasa kecewa," kata Okada.

Di penyisihn grup nanti, Jepang akan sulit meraih poin karena akan menghadapi Belanda, kamerun dan Denmark yang lebih tinggi peringkatnya. Jepang memang sudah memperkuat bsis pemain tengahnya tapi masih menghadapi masalah di lemahnya fisik pemain dan kemampun menyerang.

Tim Jepang bermain mengesankan di Piala Dunia 2002 dimana mereka menjadi tuan rumah bersama Korea Selatan.

Saat itu tim "Samurai Biru" dilatih Philippe Troussier yang berhasil membawa tim ini mengalahkan Rusia da Tunisia serta meraih hasil imbang dengan Belgia sebelum akhirnya disingkirkan Turki di babak 16 besar.

Di Piala Dunia 2006 di Jerman, Jepang harus pulang di putarn pertama setelah kalah dari juara lima kali Brasil, ditekuk Australia dan hany bermain imbang dengan Kroasia.

Pelatih mereka saat itu adalah legenda Brasil Zico yang mencoba mendorong anak-anak asuhannya untuk lebih ekspresif bermain di lapangan tapi sia-sia.

Akhir 2007, pelatih Serbia Ivica Osim ditunjuk untuk menangani tim Samurai Biru dengan tujuan menjadikan anak-anak asuhannya lebih tangguh di lapangan. Namun Osim akhirnya harus digantikan setelah menderita stroke.

Okada yang sebelumnya melatih Yokohama Marinos dan membawa timnya itu menjuarai Liga Jepang tahun 2003 dan 2004 akhirnya terpilih menggantikan Osim.

Sejak itu Okada bersikeras bahwa Jepang bisa mncapai semi final di Afrika Selatan nanti seperti yang telah diraih Korea Selatan tahun 2002.

Sempat dikritik

Okada yang mantan pemain belakang sempat dikritik karena strategi bertahan yang dibuatnya dianggap kurang kuat. Hal ini terbukti saat Jepang hanya meraih peringkat ketiga di kejuara Asia Timur Februari lalu dan kalah 0-3 dari Serbia di pertandingan persahabatan bulan April.

Tapi presiden Asosiasi Sepak Bola Jepang Motoaki Inukai tetap mempercayai Okada yang ingin menghindari tercatat sebagai pelatih pertama dalam sejarah Pila Dunia yang timnya mengalami kekalahan tiga kali berturut-turut.

Di Afsel nanti, Okada akan mengandalkan pemain baru klub Rusia CSKA Moskow, Keisuke Honda, dan gelandang Wolfsburg Makoto Hasebe, serta gelandang Grenoble Daisuke, Matsui dan Catania serta penyerang Takayuki Morimoto.

Tim Jepang juga diperkuat spsilis bola-bol mati Nakamura yang Februari lalu bergabung lagi dengan klub lamanya di liga Jepang Yokohama setelah bermain selama enam bulan di Espanyol.

Honda (23) yang pindah ke Moskow setelah bermain untuk klub Belanda VVV Venlo Januari lalu, sepertinya telah keluar dari bayang-bayang Nakamura. hal ini terbukti saat tendangan bebasnya membawa CSKA melaju ke babak perempat final Liga Chmpions untuk pertama kalinya.

"Jepang terus menantang lawan-lawannya seperti lalat dan kami bekerja sangat keras. Kami juga cepat merubah pola permainan dari bertahan ke menyerang dan kami sangat terorganisir dengan baik," kata Okada tentang kekuatan timnya.
(A051/A024)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010