Argentina yang menggunakan formasi menyerang 4-3-3, sama dengan Nigeria, hanya membutuhkan waktu enam menit untuk mencetak gol melalui sundulan Gabriel Heinze.
Tim asuhan pelatih Maradona tersebut sebenarnya berpeluang untuk mencetak lebih dari satu gol, tapi beberapa kali kiper Nigeria Vincent Enyeama yang tampil gemilang berkali-kali menyelamatkan gawangnya, termasuk dari gempuran pemain terbaik dunia Lionel Messi.
Gol pertama Argentina diawali dari tendangan pemain veteran Juan Sebastian Veron dari sisi kiri lapangan, disambut oleh Heinze yang luput dari kawalan pemain belakang Nigeria.
Nigeria juga memiliki peluang meski tidak sebanyak Argentina, tapi buruknya penyelesaian akhir Chinedu Ogbuke Obasi membuat serangan yang dibangun dengan susah payah hanya menjadi sia-sia.
Diawal pertandingan, Argentina memasang tiga penyerang Lionel Messi, Gonzalo Higuain, dan Carlos Tevez. Sementara itu sayap belakang kanan Jonas Gutierrez akan bertugas rangkap menjadi orang ketiga di lini pertahanan, setelah Angel Di Maria dipilih untuk mengisi sayap kiri.
Sedangkan pelatih Nigeria asal Swedia Lars Lagerback memilih Victor Obinna berpasangan dengan Yakubu Aiyegbeni di lini depan. Pemain belakang Joseph Yobo akan memimpin tim bersama Nwankwo Kanu yang akan turun bertanding dari bangku cadangan.
Pada menit ke-65 melalui serangan balik yang dibangun oleh Carlos Tevez, Argentina membuat peluang emas untuk mencetak gol kedua ketika tendangan Lionel Messi tipis meluncur ke arah kanan gawang Enyeama. Padahal empat pemain Argentina hanya berhadapan dengan dua pemain belakang lawan.
Pada pertandingan Grup B lainnya, Korea Selatan membangkitkan harapan Asia setelah mengalahkan Yunani 2-0.
Argentina pada pertandingan berikutnya akan berhadapan dengan Korea Selatan di Soccer City, Johannesburg (17 Juni), sementara Nigeria pada hari yang sama melawan Yunani di Bloemfontein.(*)
(T.A032/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010
