Tokyo (ANTARA News) - Ketika Perdana Menteri Jepang yang baru Naoto Kan menyamakan partai berkuasa Partai Demokrat dengan Tim Piala Dunia kesanyangan negaranya pekan lalu, para pendengarnya menggelengkan kepala karena hal itu tampak jauh dari analogi yang tepat.

Namun Senin (14/6), Tim Jepang yang tidak dijagokan dalam persaingan Piala Dunia 2010, itu melepaskan diri dari formasi yang buruk mengalahkan Kamerun pada laga perdana Piala Dunia, perbandingan yang dilontarkan Kan tersebut tampak ada kebenaran, sebagaimana dikutip dari Reuters.

"Dalam aturan sepak bola, seperti yang dilakukan Okada pada Skuad Jepang, apa yang pertama kali harus saya lakukan adalah membangun kembali Partai Demokrat, yang sekarang saya pimpin," kata Kan saat jumpa pers setelah pemungutan suara untuk menggantikan Yukio Hatoyama, yang kehilangan kepemimpinan setelah penilaian pemilih turun drastis.

Dukungan untuk Partai demokrat yang kini dipimpin Kan mendapat dukungan luas dari masayarakat, sejak mantan aktivis akar rumput itu memimpin Jepang. kesempatan yang cukup besar untuk pemilihan majelis tinggi parlemen pada 11 Juli mendatang.

"Sekalipun dipatahkan harapannya oleh kritik yang keras, baik pelatih, para pemain dan suporter bersatu untuk mencapai kemenangan," kata Wakil Ketua Sekretaris Kabinet Motohisa Furukawa kepada pers.

"Kabinet ini juga ingin bergabung dalam satu tim, mendengarkan suara dari mesyarakat dan mencapai hasil yang solid."

Skuad Samurai Biru asuhan pelatih Takeshi Okada akan bertemu Belanda pada akhir pekan sebelum pertandingan final Grup E melawan Denmark pada tanggal 24 Juni.
(ANT/A024)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010