Hanya dalam 24 menit pertandingan Portugal sudah kebobolan tiga gol dari tim negeri di utara semenanjung Korea itu. Untungnya Selecao pada masa itu punya Eusebio yang mencetak empat gol untuk membalikan kedudukan menjadi 5-3 di akhir pertandingan.
Hampir genap 44 tahun kemudian kedua tim dari dua benua berbeda itu kembali bersua di Stadion Green Point, Cape Town.
Kali ini di skuad Portugal tidak ada si pekerja keras nan produktif Eusebio, tetapi Christiano Ronaldo, pemain termahal di dunia sementara Korut seperti sebelumnya adalah tim termisterius di Piala Dunia.
Meski harapan bertumpu pada Ronaldo, absennya gelandang kelahiran Brazil, Deco akibat cidera pada sesi latihan sedikit membuat cemas Pelatih Carlos Queriroz.
Sementara Korut tetap penuh misteri. Bermain mengesankan meski dikalahkan juara Piala Dunia enam kali, Brazil, Korut tampaknya akan menjadi rintangan serius bagi masa depan Portugal di Afrika Selatan.
Dengan pertahanannya yang telah teruji solid saat melawan Brazil, Korut akan membuat barisan depan Portugal semakin pusing setelah gagal mencetak satu gol pun dalam dua laga terakhir.
Di laga penyisihan pertama Portugal hanya bermain imbang tanpa gol melawan Pantai Gading sementara Korut menahan Brazil 2-1 16 Juni silam.
Catatan Pertemuan
Di babak perempat final Piala Dunia Inggris 1966, Portugal berhasil melibas Korut 5-3 meski terlebih dahulu ketinggalan tiga gol di 24 menit babak pertama.
Eusebio, pencetak gol terbanyak di turnamen itu, menjadi penyelamat Portugal setelah mencetak empat gol yang membawa Portugal ke semifinal bertemu Inggris.
Fokus Pemain
Cideranya Deco akan memberi tempat bagi Tiago untuk membuktikan kemampuannya menyeimbangkan lapangan tengah.
Ji Yun Nam tampaknya akan kembali menjadi kunci Korut untuk melancarkan serangan balik setelah terbukti unggul saat mencetak satu gol ke gawang Brazil.
Data Laga
Tempat: Stadion Green Point, Cape Town
Wasit Utama: Pablo Pozo (Chile)
Wasit Garis: Patricio Basualto & Francisco Mondria (Chile)
Wasit Keempat: Jerome Damon (Afrika Selatan).
(Ber/A024)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010
