"Saya sampaikan, bahwa pelaksanaan vaksinasi kami lakukan menggunakan dua strategi," ujarnya di sela meninjau "Serbuan Vaksinasi" yang digelar Kodam V/Brawijaya bersama Walubi di Grand City Surabaya, Jumat.
Panglima TNI meninjau bersama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal Ganip Warsito, dan didampingi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa beserta sejumlah pejabat Forkopimda provinsi setempat.
Baca juga: Kapolri yakin 'herd immunity' terbentuk akhir Agustus di Jawa Timur
Strategi pertama, kata Hadi Tjahjanto, yakni dilaksanakan reguler di tempat-tempat seperti Puskesmas, di wilayah Makorem maupun Mapolres yang setiap hari siap melayani masyarakat.
"Kemudian, strategi kedua adalah serbuan vaksinasi yang dilaksanakan secara bersama dan dalam jumlah besar," ucapnya.
Dengan strategi tersebut, lanjut Panglima TNI, diharapkan target di Jawa Timur sebanyak 200 ribu hingga 300 ribu orang divaksin setiap hari bisa tercapai.
"Sehingga, harapan semua untuk masyarakat Jatim, khususnya di wilayah Surabaya Raya pada pertengahan Agustus 2021 sudah tercapai kekebalan kelompok atau herd immunity," kata perwira tinggi TNI yang pernah menjabat kepala staf angkatan udara itu.
Kendati demikian, orang nomor satu di jajaran TNI tersebut tetap berpesan agar selalu menggunakan masker karena 95 persen akan menghindarkan masyarakat dari paparan COVID-19.
Sementara itu, Panglima TNI dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo sejak Kamis (8/7) meninjau pos penyekatan dan posko pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat di empat provinsi, yakni Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Tengah, serta Jawa Timur.
Khusus di Jatim, Panglima serta Kapolri yang didampingi Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto dan Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta dijadwalkan meninjau posko PPKM di Desa Sawotratap, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo.
Baca juga: Panglima TNI: Masyarakat ikut vaksin adalah pahlawan kesehatan
Baca juga: Kapolri-Panglima tinjau pos penyekatan PPKM darurat di empat provinsi
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2021
