Nelspruit (ANTARA News) - Australia bangga dengan keikutsertaan di Piala Dunia, karena berusaha bangkit setelah mengalami kekalahan besar atas Jerman pada laga awal, kata pelatih Pim Verbeek, Rabu.

Tetapi kekalahan 0-4 itu membuat mereka tidak dapat maju ke putaran kedua dan mereka harus menyalahkan diri sendiri, katanya setelah menang 2-1 atas Serbia di Serbia di Nelspruit.

"Hasil besar hari ini, penampilan hebat lagi, tetapi tidak masuk 16 besar....saya kecewa," katanya kepada wartawan, "Saya amat bangga dengan pemain saya dan dukungan yang luar biasa dari penonton."

Pendukung Australia memenuhi sebagian besar tempat di Stadion Mbombela dan mereka tetap memberi semangat mendukung tim mereka ketika pluit panjang berbunyi.

Verbeek mengatakan, pertandingan melawan Jerman mungkin merupakan pertandingan terburuk dalam 25 pertandingan dan membuat tim banyak melakukan perubahan.

"Kalah 04 (lawan Jerman), tentu saja itu bukan merupakan bagian dari rencana. Kami harus menyalahkan diri kami sendiri untuk kekalahan itu...untuk memberikan empat gol Jerman ke gawang kami," katanya.

Tim Socceroos gagal maju ke putaran sistem gugur, sementara Jerman dan Ghana berada di urutan atas Grup D.

Australia bermain baik setelah melawan Jerman, tetapi pencetak gol terbanyak Tim Cahill mendapat kartu merah dan dengan 10 orang bermain imbang lawan Ghan dan selanjutnya menang atas Serbia.

Pemain terbaik dalam laga Rabu, Cahill, yang mencetak gol pertama Australia, mengatakan kemenangan itu merupakan momentum besar dalam sejarah sepak bola mereka, kendati tidak lolos.

"Cara kami bermain melawan Ghana merupakan hasil paling menarik yang kami dapatkan," katanya.

Kenangan ketika dikeluarkan saat melawan Jerman sudah sirna dan sekarang ia memandang ke masa depan demi bersinarnya sepak bola Australia.

"Saya sudah melupakannya, membencinya (kartu merah). Sekarang merupakan hari yang membanggakan dalam hidup saya," katanya. (A008/A023)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010