"Saya ingin istirahat untuk melakukan kaji ulang apa yang sudah kami lakukan dan mempelajari apa yang harus dilakukan di masa mendatang serta untuk memperbaiki kepelatihan saya," kata Huh yang berusia 55 tahun dalam temu pers, sebagaimana dikutip dari Reuters.
Korea Selatan tersingkir dari Piala Dunia di Afrika Selatan setelah kalah 1-2 atas Uruguay pada pertandingan 16 besar.
"Banyak orang yang lebih ahli dan lebih memiliki kemampuan di Korea Selatan," kata Huh, pelatih yang populer sejak menangani tim nasional negara itu pada 2007.
"Saya kira saya harus mundur dan memberi kesempatan kepada yang lain untuk menangani tim nasional Korea Selatan," katanya.
Korea Selatan maju ke semi final pada Piala Dunia 2002 ketika mereka sebagai tuan rumah di bawah pelatih Guus Hiddink dari Belanda tetapi gagal meneruskan kiprah mereka.
Huh sebelumnya mampu mengatasi kritikan yang menuduhnya melaksanakan permainan "sepak bola nihilistis" yang terus menerus dilancarkan media di negaranya.
Setelah Korea Selatan membukukan tujuh kemenangan beruntun di babak kualifikasi Piala Dunia, Huh mengakui timnya timnya berbeda dengan penampilan mengesankan mereka pada 2002.
"Saya melihat pemain kami masih berada di balik permainan besar dari negara yang kuat sepak bola, khususnya dari Amerika Selatan," kata Huh, yang timnya kemasukan delapan gol dalam empat pertandingan.
"Kami amat kompetitif secara fisik dan mental serta kemampuan organisasi permainan. Tetapi secara teksis tidak mungkin memenangi pertandingan melawan mereka," katanya.
"Apa pun yang sudah terjadi pada tim kami, saya tetap berharap kami dapat bermain dalam sepak bola tingkat internasional dan saya ingin menyumbangkan segala apa yang saya ketahui untuk sepak bola Korea Selatan," katanya.
Asosiasi Sepak Bila Korea (KFA) akan mendiskusikan siapa yang akan menggantikan Huh menjelang menghadapi turnamen Piala Asia 20100 di Qatar, seperti dilaporkan kantor berita Korea Selatan, Yonhap.
Mantan pemain bertahan Hong Myung-bo, yang ikut dalam tim tangguh Piala Dunia 2002, termasuk salah satu di antara calon pelatih itu.
"Huh menunjukkan bahwa pelatih Korea Selatan mampu membawa timnya ke putaran kedua," kata Lee Hoi-taek, ketua panel teknik KFA.
"Kami juga memperhitungkan pelatih asing, seperti Hiddink dan (Dick) Advocaat ...yang sudah membawa kemajuan sepak bola Korea Selatan," katanya.
(A008/A024)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010
