Seperti pantauan ANTARA Jayapura, Minggu. Dijalan-jalan utama, tampak kendaraan roda dua dan empat memasang bendera Spanyol dan sebagiannya bendera Belanda pada kaca spion bahkan diikat di body kendaraan itu.
Bukan hanya dipasang pada kendaraan, bendera kedua negara finalis piala dunia 2010 juga dipasang pada rumah-rumah warga.
Seperti yang terlihat di komplek Yotefa, Abepura, Jayapura, puluhan bendera Belanda tampak dipasang dikiri dan kanan badan jalan masuk kompleks itu.
Rumah-rumah warga Yotefa juga tak ketinggalan memasang bendera itu.
"Warga disini memang sebagian besar mendukung tim Belanda sebagai pemenang piala dunia kali ini. Makanya banyak dipasang bendera Belanda disini," kata Ricky Safaar, salah seorang warga Yotefa.
Suasana serupa juga ditemui di daerah Tanah Hitam, Jayapura, dimana puluhan bendera Spanyol dan Belanda seperti berimbang jumlahnya dipasang didaerah yang terkenal padat penduduk dengan mayoritas orang Makasar itu.
"Kalau warga dikompleks ini boleh dikatakan berimbang dalam mendukung Spanyol atau Belanda untuk menjadi juara piala dunia 2010, lihat saja bendera kedua negara itu terlihat sama banyaknya disini," kata Yanto Kia, warga Tanah Hitam RT 04.
Hal senada juga dikatakan seorang warga Tanah Hitam, Jayapura lainnya, Erwin, yang mengaku meski ada perbedaan tim dukungan di kompleksnya, hal itu justru membuat suasana tambah menarik.
"Makanya kami warga disini sudah sepakat untuk nonton bareng final piala dunia dini hari nanti. Lokasi nontonnya di lapangan kompleks dengan memakai layar lebar," terang Erwin yang mengaku mendukung tim Belanda sebagai juara piala dunia 2010. (MBK/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010
