Frankfurt (ANTARA News/AFP) - Produsen mobil mewah Jerman BMW, Jumat mengatakan, pihaknya sedang menarik kembali 350.800 kendaraan BMW dan Rolls-Royce di seluruh dunia berhubungan dengan masalah rem yang seorang juru bicara menekankan adalah "tanpa bahaya."

Dari jumlah tersebut, 5.800 kendaraan adalah limusin yang dibangun oleh Rolls-Royce di Inggris, seorang juru bicara BMW mengatakan.

Di Amerika Serikat, BMW telah menarik 198.000 kendaraan tapi masalahnya adalah "tanpa bahaya" bagi penumpang, kata juru bicara itu.

Masalah sistem pengereman yang bersangkutan bisa menjadi "sedikit lebih sulit untuk digunakan" menyusul sebuah perpanjangan periode operasi, ia menambahkan.

Di Inggris, juru bicara BMW mengatakan kepada AFP: "Ini adalah penarikan kembali sukarela, kita mengambilnya atas diri kita sendiri. Ini mempengaruhi mobil mesin besar seri 5, 6 dan 7 (BMW) dan Rolls Royce."

Model bermesin besar adalah mereka yang dilengkapi dengan mesin V8 dan V12.

"Kesalahan potensial adalah kebocoran kecil yang bisa berkembang dalam daya bantu sistem pengereman ... jika ada kebocoran mobil akan kehilangan sebagian daya pengereman tetapi masih akan dapat berhenti," kata juru bicara Inggris.

Tahun lalu, BMW menjual 1.068.770 mobil merek sendiri dan 1.002

Rolls-Royce di seluruh dunia.

Saham BMW menunjukkan penurunan 2,04 persen menjadi 50,39 euro menjadi memimpin kerugian dalam perdagangan tengah hari di bursa saham Frankfurt, sedangkan indeks DAX dari saham terkemuka 0,73 persen lebih tinggi secara keseluruhan.(*)
(A026/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010