Banda Aceh (ANTARA News) - Bencana banjir bandang yang melanda Kabupaten Aceh Selatan dilaporkan terus meluas, namun tidak ada korban jiwa meski ketinggian air di beberapa desa dilaporkan mencapai tiga meter lebih.

Wakil Bupati Aceh Selatan, Daska Aziz dii Tapaktuan, Minggu mengatakan hujan yang terjadi sejak Sabtu (2/10) telah mengakibatkan ribuan rumah warga di kecamatan Tapaktuan, Pasie Raja, Kluet Utara, Kluet Tengah, Kluet Selatan, Bakongan dan Trumon digenanngi air antara 30 centimeter hingga tiga meter lebih.

"Laporan yang saya terima, genangan air hingga tiga meter lebih di pemukiman penduduk terjadi di Desa Beutong kecamatan Bakongan, bahkan beberapa desa lainnya juga terisolasi," kata Daska yang dihubungi ANTARA melalui telepon genggamnya.

Menurut Ketua Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana (Satlak PB) Aceh Selatan itu, puluhan kepala keluarga (KK) warga di Desa Beutong, Kecamatan Bakongan dan 300 KK penduduk Desa Ujong Pasie, Kecamatan Kluet Selatan, telah mengungsi kedataran yang lebih tinggi.

Selain mengenangi rumah penduduk, hujan deras selama 20 jam lebih itu juga mengakibatkan jalan negara Tapaktuan-Medan tertimbun longsor di tiga titik yakni di desa Lhok Rukam, Panjupian dan sebelum bangunan persinggahan panorama hatta.

Deras air juga mengakibatkan satu gorong di desa Sienebok Kecamatan Pasie Raja rusak terbawa arus sehingga merusak jalan negara Tapaktuan-Medan itu.

Didampingi Wakil Ketua DPRK Aceh Selatan, Khaidir Anin dan Camat Pasie Raja, Rustam, ia mengatakan arus lalu lintas di daerah itu sempat terganggu selam empat jam.

Menurutnya, warga bergotong royong membuat jembatan darurat dari pohon kelapa di lintasan jalan negara itu.

"Alhamdulillah saat ini semua jenis kenderaan sudah dapat melewatinya," kata Daska.

Ia mengimbau warga untuk meningkat kewaspadaan dan segera mengungsi bila permukaan air terus menunjukan peningkatan.(*)

KR-IRW/A023

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010