Sleman (ANTARA News) - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X, mengharapkan semangat fitrah dapat dijadikan untuk menjaga keistimewaan Yogyakarta dari ancaman perang yang besar, yakni perang melawan nafsu.

"Saya berharap agar seluruh masyarakat mampu berpikir jernih, dengan menyadari bahwa Piagam Kedudukan 19 Agustus 1945 dan Amanat 5 September 1945 merupakan ijab kabul menyatunya Kasultanan Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman menjadi bagian tidak terpisah dari NKRI," katanya di Sleman, Senin.

Menurut dia, kedua dokumen sejarah itu masing-masing diucapkan para pendiri republik ini yakni Presiden Soekarno dengan Sri Sultan HB IX bersama Sri Pakualam VIII semata-mata dilandasi itikat baik yang tulus, penuh keiklasan dan tanpa pamrih.

"Itikat ini semata-mata hanya untuk memperkuat pondasi dan menegakkan pilar-pilar NKRI di tengah pergulatan meneguhkan eksistensi sebagai negara merdeka dan berdaulat," katanya.

Ia mengatakan, ijab kabul itu diucapkan untuk menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa yang bersangkutan menyetujui untuk suatu perkara atau urusan serah terima.

"Dengan napak tilas perjalanan sejarah bangsa disertai napak laku para pendahulu dan dengan kesadaran terhadap pemaknaan konstitusi sebagai sumber hukumnya semoga Yogyakarta dikaruniani keinsyafan agar mampu menunaikan amanat para pendahulu bangsa ," katanya.

Sultan mengatakan, jika semua elit paham asal usul, lebih-lebih mau menyadari hakikat asal usul kejadiannya maka tidak ada kesombongan dan kesewenang-wenangan karena yang ada hanya kebahagiaan dan kedamaian belaka.

Ia mengatakan, momentum syawal ini dapat dijadikan untuk mengerahkan seluruh energi rohani guna terbentuknya moralitas baru yang istimewa demi tegaknya Keistimewaan Yogyakarta di bawah payung Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Moralitas baru dibutuhkan untuk menggantikan krisis perilaku sebagian para elite negeri ini yang tidak paham akan sejarah perjuangan bangsanya," katanya.
(ANT/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010