"PT Kereta Api mengadakan tahlilan dengan mengundang masyarakat sekitar lokasi kecelakaan untuk mendoakan para korban yang telah meninggal dunia akibat musibah itu," kata Kepala Stasiun Petarukan Heri Budi, di Pemalang.
Tahlilan dilakukan selama tiga hari berturut-turut dengan dihadiri warga setempat.
Kereta api (KA) Argo Bromo Anggrek menabrak KA Senja Utama sekitar 500 meter barat Stasiun Petarukan, Sabtu (2/10) sekitar pukul 03.00 WIB. Sebanyak 34 korban tewas dan puluhan lainnya luka.
Kegiatan tahlilan pertama berlangsung di Stasiun Petarukan pada malam setelah musibah tersebut, dilanjutkan malam kedua di Masjid Arodiah tak jauh dari lokasi kejadian, dan malam ketiga di lokasi musibah itu.
Pada kesempatan itu ia menyatakan bela sungkawa terhadap keluarga korban atas musibah tersebut.Pihaknya meminta maaf kepada keluarga korban atas kejadian itu.
(ANT235*M029/M008)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010
