Paris (ANTARA News/AFP) - Permintaan baja dunia kemungkinan "rebound" (berbalik naik) tahun ini, tumbuh 13,1 persen setelah kontraksi pada 2009, dan akan mencapai rekor tinggi pada 2011, Asosiasi Baja Dunia (WSA) mengatakan Senin.

Menunjuk proyeksi lebih baik daripada perkiraan di Eropa, Amerika Serikat dan bekas anggota Uni Soviet, WSA mengatakan mencari "sebuah pemulihan baja yang mantap dan stabil."

Ia menambahkan dalam sebuah pernyataan bahwa "proyeksi kami saat ini tidak meramalkan sebuah resesi ganda seperti ditakukan oleh beberapa."

Setelah kontraksi 6,6 persen tahun lalu, penggunaan baja global akan naik 13,1 persen menjadi 1.272 miliar metrik ton pada 2010, melebihi pra-krisis ekonomi 2007 total 1.222 miliar ton.

Asosiasi ini mengatakan bahwa pada 2011 permintaan akan tumbuh sebesar 5,3 persen ke rekor 1.340 miliar ton.

Tapi Daniel Novegill, ketua komisi ekonomi asosiasi, memperingatkan bahwa permintaan baja di negara maju pada 2011 akan tetap jauh di bawah tingkat sebelum krisis.

"Pemulihan sejauh ini terutama telah didorong oleh siklus persediaan dan paket stimulus pemerintah yang efeknya sekarang memudar."

"Tapi apakah konsumen dan belanja korporasi sekarang akan meningkat dan melanjutkan momentum pemulihan belum terlihat," katanya.

Laporan WSA mengatakan bahwa permintaan di China, produsen dan konsumen baja terkemuka di dunia, akan naik sebesar 6,7 persen pada 2010 setelah melonjak 24,8 persen tahun lalu.

Namun laporan tersebut memperingatkan bahwa penggunaan baja diperkirakan melambat "banyak dalam bagian sisa tahun karena upaya pemerintah China untuk mendinginkan sektor real estat dan pengendalian produksi yang sedang berlangsung."

China akan mencapai sekitar 45 persen dari penggunaan baja dunia 2011, menurut WSA.

Asosiasi ini mengatakan bahwa angka tersebut mencerminkan penggunaan baja "semu", pengiriman baja ke pasar dari produsen dalam negeri dan importir. Penggunan baja "riil" akan memperhitungkan baja yang dikirimkan ke atau diambil dari persediaan.

Penggunaan baja semu pada 2010 diperkirakan akan berkembang 8,2 persen di India, 32,9 persen di Amerika Serikat, 18,9 persen di Uni Eropa, 19,1 persen di Jepang dan 26,5 persen di negara-negara bekas komunis.

WSA mewakili sekitar 180 produsen dan asosiasi industri yang memproduksi sekitar 85 persen baja dunia. (A026/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010