Medan (ANTARA News) - Hujan lebat yang disusul angin kencang terjadi di Kota Medan, Selasa pukul 16.00 WIB, mengakibatkan belasan pohon kayu berada di pinggir jalan raya di daerah itu bertumbangan, namun tidak ada korban jiwa pada peristiwa tersebut.

Wartawan ANTARA dari lokasi kejadian, Selasa, menemukan belasan pohon kayu yang tumbang dan patah itu terdapat di Jalan Ngumbansurbakti Kecamatan Medan Selayang, Jalan Flamboyan Kecamatan Medan Sunggal, dan Jalan Dr Mansur Medan.

Pohon kayu yang patah itu merupakan jenis tanaman akasia selama ini berfungsi sebagai pohon lindung bagi masyarakat Kota Medan.

Pohon kayu yang tumbang itu berusia lebih kurang 10 tahun, jatuhya persis di tengah jalan, sehingga menimbulkan kemacetan bagi mobil dan sepeda motor yang melewati jalan tersebut.

Untuk memudahkan arus lalu lintas yang sempat terganggu itu, beberapa warga masyarakat di daerah setempat terpaksa turun tangan dengan memotong dan menarik pohon kayu tersebut ke pinggir jalan.

Warga kelihatan bergotong royong memindahkan pohon kayu yang berpatahan di tengah jalan tersebut.

Selain pohon kayu, hujan lebat dan angin kencang di Medan juga mengakibatkan beberapa buah papan reklame berukuran besar, panjang tiga meter, dan lebar empat meter roboh.

Papan reklame yang terbuat dari besi itu, jatuhnya di Jalan Setia Budi simpang Jalan Flamboyan, simpang Jalan Ring Road, dan Jalan Setia Budi simpang Dr Mansur Medan.

Papan reklame yang cukup berat itu hingga pukul 18.00 WIB masih tetap dibiarkan berada di tengah jalan oleh pengusaha pemilik iklan tersebut. Akibatnya, setiap mobil dan sepeda motor yang melalui jalan tersebut harus pelan-pelan.

"Peristiwa tumbangnya pohon kayu dan jatuhnya papan reklame ukuran besar itu sudah sering terjadi di Kota Medan, apalagi ketika hujan lebat dan angin kencang," kata Ginting, warga Medan.(*)

(T.M034/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010