Jakarta (ANTARA News) - Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) mengirimkan bantuan bagi korban banjir bandang Wasior di Kabupaten Teluk Wondama, Provinsi Papua Barat.

Manajer Pertolongan (Rescue) PKPU M. Yasin mengatakan, Kamis, bantuan yang diberikan berupa beras, mie instan, air mineral, tenda, minyak tanah, kain sarung, perlengkapan ibadah dan pakaian layak pakai.

Bantuan PKPU diterima Mugiyono selaku koordinator pelaksana lapangan program peduli banjir bandang Wasior.

Bantuan PKPU tersebut diangkut menggunakan Kapal Elsity, bertolak menuju Wasior pada Kamis pukul 05.30 WIT. Kapal Elsity akan menempuh perjalanan kurang lebih selama 10-12 jam sebelum merapat ke Teluk Wondama.

Selanjutnya bantuan akan didistribusikan relawan kemanusiaan PKPU di Wasior kepada korban bencana.

Mengingat dampak bencana banjir bandang di Wasior ini cukup besar dan meluas, PKPU pada Kamis malam menerjunkan langsung Tim Rescue Medis PKPU yang dikomandoi Subur Rojinawi.

Tim kemanusiaan PKPU akan tiba di Manokwari pada Jumat (8/10) pukul 06.45 WIT yang selanjutnya akan langsung berkoordinasi dengan Pemda Kabupaten Manokwari dan Pemerintah Propinsi Papua Barat untuk pelaksanaan program tanggap darurat bagi korban banjir bandang sebelum bertolak menuju Teluk Wondama.

Tim kemanusiaan PKPU juga akan melakukan operasi kemanusiaan tahap tanggap darurat berupa evakuasi korban, pelayanan kesehatan, pendirian dapur umum, dan pemberian makanan pokok.

Yasin menerangkan, kehadiran Tim Kemanusiaan PKPU dengan melibatkan warga setempat bertujuan membantu para korban.

"Semoga kedatangan Tim Rescue dan Medis PKPU ini, sedikitnya dapat meringankan beban mereka yang terkena musibah banjir," ujarnya.

Mengingat lokasi bencana yang sulit untuk ditembus serta keterbatasan sarana transportasi, maka Tim Kemanusiaan PKPU akan mempriotaskan mengumpulkan berbagai macam kebutuhan untuk para korban di Manokwari dan Nabire. Untuk menempuh jalur laut akan membutuhkan waktu yang lama.

PKPU memutuskan untuk menyewa helikopter untuk dapat segera tiba di lokasi bencana.

Banjir di Kota Wasior disebabkan curah hujan yang tinggi dan terus menerus sejak Senin pagi (4/10). Akibat banjir itu, sedikitnya 87 orang tewas dan 68 orang hilang, 75 orang luka berat, dan 461 orang luka ringan.

Tidak hanya kerusakan fisik yang diakibatkan banjir dan tanah longsor ini, namun juga aktifitas pendidikan dan ekonomi warga Kota Wasior juga terhenti.(*)
(T.G001/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010