Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Kesehatan mengirimkan peralatan untuk penanganan pascabencana banjir bandang di Wasior, Papua Barat.

"Sudah dikirimkan disinfektan dan enam `mist blower` dengan KRI Kalakai, diharapkan sore ini sudah sampai jadi besok sudah bisa dilakukan penyemprotan, atau kalau tidak bisa maka lusa," kata Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan Prof Tjandra Yoga Aditama, Sp.P. di Jakarta, Jumat.

Pos kesehatan telah didirikan di lima tempat oleh jajaran kesehatan setempat yakni di Kaibi, Maei (Aitumeri), kantor bandara, pendopo atau kantor bupati dan di Lauan.

Pada Kamis (7/10), Tjandra menyebutkan, telah dikirimkan bantuan operasional sebesar Rp50 juta dari PPK untuk Dinas Kesehatan Kabupaten Teluk Wondama.

Selain itu, KKP Manokwari juga mengirim obat-obatan, handscoon, sepatu boot, sarung tangan panjang, kacamata pelindung untuk lima petugas kesehatan (satu dokter, dua perawat, satu sanitarian dan satu orang logistik).

"PPK regional Makassar juga mengirim satu orthopedic set dan Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat mengirim alat pengendali vektor," ujar Tjandra.

Bantuan juga berdatangan dari daerah lain seperti dari PPK regional Jawa Timur yang memberikan satu ton obat-obatan, 150 koli MP-ASI dan 100 kantong mayat yang akan dikirimkan melalui KRI Dr. Suharso.

Direktorat Jenderal P2PL juga mengirimkan bantuan air rahmat sebanyak 200 botol, aqua tab 500 tablet, penjernih air cepat (PAC) 500 sachet dan kantong sampah 1.000 buah.

"Hari ini juga dikirimkan bantuan lagi untuk keperluan sanitasi berupa PAC 1.000 sachet, aqua tab 1.000 tablet, air rahmat 500 botol, insect lalau 100 liter, insect nyamuk 50 liter, masker 5.000 buah, kelambu 1.000 buah, larvasida untu kmalaria 50 kilogram, larvasida untuk DBD 50 kilogram, kygiene kit 120 set, polibag 5.000 kantong dan kaporit," papar Tjandra.

Sementara mengenai laporan korban, Tjandra menyebut angkanya masih terus bertambah sehingga belum dapat dipastikan angka korban terakhir.

Laporan terakhir yang diterima Kemenkes pada Jumat (8/10) dari Dinas Kesehatan Kabupaten Teluk Wondama, Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat dan PPK Sub Regional Papua hingga pukul 09.00 pagi aalah korban tewas sebanyak 91 orang, korban luka yang dirujuk sebanyak 271 orang, dengan rincian sebanyak 125 orang dirujuk ke RSUD Kabupaten Manokwari, 123 orang dirujuk ke Kabupaten Nabire, 25 orang dirujuk ke RSAL Manokwari dan satu orang dirujuk ke Makasar.

Korban luka ringan tercatat sebanyak 461 orang dan pengungsi tercatat sebanyak 954 orang, yakni 904 orang di lapangan Kodim Manokwari dan 50 orang di RSUD Nabire.
(A043/N002)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010