Washington (ANTARA News/AFP) - Kekuatan-kekuatan ekonomi yang sedang berkumpul di Washington tidak mungkin mengatasi perselisihan yang telah memicu kekhawatiran perang mata uang, Menteri Keuangan Kanada Jim Flaherty mengatakan Jumat.

Para menteri keuangan dan gubernur bank sentral dari 187 negara anggota IMF (Dana Moneter Internasional) bertemu di ibukota AS berharap untuk mengurangi perdebatan sengit antara negara kaya dan negara berkembang atas kebijakan mata uang yang dilihat perdagangan tidak simetris.

Kemarahan difokuskan pada China, yang dituduh tidak bergerak cukup cepat untuk membiarkan naik mata uangnya ke nilai wajar pasar, merugikan bisnis di Amerika Serikat dan di tempat lainnya.

"Saya tentu tidak mengantisipasi akan ada perjanjian bulat di Washington akhir pekan ini tentang mata uang, mata uang tidak fleksibel dan berapa banyak mereka harus bergerak," kata Flaherty.

Tapi dia menunjukkan, negara-negara akan terus untuk meningkatkan tekanan pada Beijing.

"Saya berpikir bahwa akan ada resolusi yang jelas atas nama mereka negara-negara yang memiliki mata uang yang diperdagangkan bebas ... bahwa ada konsekuensi yang buruk bagi pemulihan ekonomi dunia, untuk pemulihan ekonomi dunia yang rapuh, oleh negara-negara lain yang menjaga mata uang mereka relatif tidak fleksibel."

China telah tegas menolak saran reformasi cepat, takut itu bisa membahayakan eksportir vital negaranya.

Tapi Flaherty mendesak tindakan, sementara mengeluarkan peringatan terselubung tentang apa yang akan terjadi jika China gagal untuk bertindak.

Flaherty mengatakan "sangat penting" untuk menghindari tindakan yang "mendistorsi hubungan perdagangan dan mengundang pembalasan." (A026/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010