Samarinda (ANTARA News) - Gubernur Kaltim mengatakan bencana banjir bandang di Wasior, Papua Barat harus menjadi pelajaran bagi Kaltim agar tidak semena-mena mengeruk sumber daya alam meski demi meningkatkan pendapatan.

"Pemerintah dan masyarakat Kaltim turut prihatin atas bencana di Wasior, bencana ini juga harus menjadi pelajaran bagi kita agar tetap memperhatikan lingkungan dalam mengeruk sumber daya yang ada," kata Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak di Samarinda, Sabtu.

Dia menjelaskan, eksploitasi sumber daya alam harus memperhatikan keseimbangan lingkungan agar tidak menimbulkan bencana alam.

Gubernur menilai banyak lahan produktif seperti pertanian, perkebunan, bahkan kehutanan telah beralih fungsi, diantaranya untuk pertambangan, terutama pertambangan batu bara yang pengelolaannya masih banyak tanpa berwawasan lingkungan.

Pengelolaan sumber daya alam yang tidak terkendali itu maka secara langsung mengakibatkan alam terdegradasi dan deforestrasi, lalu memunculkan banjir dan musibah lingkungan yang merugikan masyarakat luas.

Gubernur meminta aktivis lingkungan memainkan peranannya dalam menjaga perusahaan yang tidak berwawasan lingkungan.

"Silakan kritisi kegiatan pengelolaan lingkungan di Kaltim, tapi tolong juga berikan solusinya," katanya.(*)

KR-GFR/A033/AR09

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010