Purbalingga (ANTARA News) - Sepasang pengantin baru di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, sengaja memilih tanggal dan saat unik untuk menikah, yakni pukul 10.00 WIB.

"Sebenarnya kami merencanakan akad nikah dilaksanakan tadi pagi tepat pukul 10.00 WIB tetapi ternyata penghulunya terlambat datang sehingga baru dapat dilangsungkan pukul 10.30 WIB," kata Viko Ilmian (30) yang menikahi Atit Prasetya Maharani (24) di Desa Bojanegara, Kecamatan Padamara, Purbalingga, Minggu.

Kendati merasa kecewa karena perencanaan tersebut sudah disiapkan sejak dua bulan lalu, kedua pasangan pengantin ini mengaku tidak mempermasalahkan keterlambatan penghulu.

Menurut Viko, penentuan tanggal dan waktu akad nikah tersebut merupakan hal biasa dan tidak perlu disakralkan.

"Semua hari kami anggap baik, tinggal niatan dari semua orang. Tidak ada hari baik atau buruk untuk menentukan sebuah acara hajatan," kata ayahanda Viko, Mustaham yang merupakan seorang ulama desa setempat.

Menurut dia, sebuah acara hajatan jika dilandasi dengan niat yang baik tentunya akan mendapat rahmat dari Allah.

Sementara itu istri Viko, Atit mengaku hanya mengikuti keinginan suaminya untuk menikah pada waktu yang serba 10.

"Kami tidak memiliki pesan khusus di angka 10, kecuali hanya sebagai pengingat ulang tahun perkawinan," katanya.

Acara pernikahan pada 10 Oktober 2010 (10-10-2010, red.), pukul 10.00 WIB, juga dilaksanakan pasangan Puput Nursetyo Ariadi dan Desiana Widyasari di Desa Madukara, Kecamatan Madukara, Kabupaten Banjarnegara.

Akan tetapi karena banyaknya tamu yang datang pada acara pernikahan mereka, pasangan pengantin ini tidak bisa dikonfirmasi mengenai alasan mereka memilih tanggal unik tersebut. (*)
(ANT/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010