Sebanyak 30 saham berhasil membukukan keuntungan, sementara delapan saham mencatat kerugian dan dua saham diperdagangkan tidak berubah
Paris (ANTARA) - Saham-saham Prancis ditutup lebih tinggi pada perdagangan Selasa (20/7/2021), menghentikan kerugian selama lima hari berturut-turut, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris bangkit 0,81 persen atau 50,88 poin menjadi menetap di 6.346,85 poin.

Indeks CAC 40 anjlok 2,54 persen atau 164,11 poin menjadi 6.295,97 poin pada Senin (19/7/2021), setelah terpangkas 0,51 persen atau 33,28 poin menjadi 6.460,08 poin pada Jumat (16/7/2021), serta turun tiga hari sebelumnya masing-masing 0,99 persen, 0,001 persen dan 0,01 persen.

Dari 40 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, sebanyak 30 saham berhasil membukukan keuntungan, sementara delapan saham mencatat kerugian dan dua saham diperdagangkan tidak berubah.

Perusahaan properti dan real estat komersial Eropa Unibail-Rodamco-Westfield SE melonjak 3,04 persen, menjadi peraih keuntungan paling besar (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Diikuti oleh saham salah satu perusahaan produsen baja terbesar di dunia ArcelorMittal SA yang terangkat 3,03 persen, serta perusahaan produsen komponen kedirgantaraan dan alat pertahanan multinasional Inggris Safran bertambah 2,82 persen.

Sementara itu, dikutip dari Xinhua, perusahaan pemasok listrik, gas, dan energi terkait serta jasa-jasa lingkungan multinasional Prancis Engie SA mengalami kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan nilai sahamnya kehilangan 1,21 persen.

Disusul oleh saham perusahaan perangkat lunak Eropa Dassault Systems yang merosot 1,05 persen, serta perusahaan transformasi digital terkemuka Prancis Atos melemah 0,99 persen.

Baca juga: Saham Eropa berbalik naik setelah aksi jual terburuk tahun 2021
Baca juga: Saham Hong Kong turun karena lonjakan virus memukul selera risiko
Baca juga: Saham China melemah ketika suku bunga pinjaman utama tetap


Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021