Bengkulu (ANTARA News) - Seorang bayi di Bengkulu positif tertular virus HIV setelah diperiksa di "Volunteer Conseling Test" Rumah Sakit Umum Daerah M Yunus, Sabtu.

"Seorang bayi positif mengidap HIV karena tertular dari ibunya saat proses melahirkan," kata Sekretaris Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Bengkulu Arna Maretha.

Kasus penularan HIV/AIDS kepada bayi sering terjadi saat proses kelahiran karena para medis tidak mengetahui jika ibu bayi mengidap penyakit mematikan tersebut.

Padahal proses kelahiran lewat operasi cecar bisa mencegah bayi tertular dari ibu pengidap HIV/AIDS.

"Kadang paramedis tidak mengetahui kalau ibunya mengidap HIV/AIDS, jadi dengan kelahiran secara normal otomatis bayinya akan tertular," jelasnya.

Ia mengatakan selama Januari hingga September 2010 terdapat 38 kasus baru pengidap HIV/AIDS setelah melalui pemeriksaan darah di VCT RSUD M Yunus Bengkulu.

Data tersebut diperoleh dari 108 orang yang melakukan tes di VCT dimana 38 orang dinyatakan positif dan 66 orang negatif.

Sementara jumlah kunjungan ke VCT baik yang melakukan tes dan hanya konseling hingga September mencapai 558 orang.

"Tingkat kunjungan semakin tinggi jika dibanding pada 2009 hanya 454 orang,"katanya.

Penyebaran virus HIV/AIDS di Bengkulu cukup mengkhawatirkan jika dilihat dari data tahun 2003 hingga 2009.

Pada 2003 positif mengidap penyakit ini sebanyak empat orang, 2004 hanya dua orang pengidap baru, pada 2005 (sembilan orang), 2006 (28 orang), 2007 (22 orang), pada 2008 meningkat menjadi 44 orang, dan pada 2009 sebanyak 49 orang. (RNI/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010