Bangli (ANTARA News) - Kemampuan Sumber Daya Manusia aparatur Pemkab Bangli, Provinsi Bali yang masih rendah menjadi penghambat pelaksanaan pembangunan lebih optimal di daerah itu.

"Menurut penelitian yang kami lakukan, kualitas SDM yang masih rendah di segala lini sebagai salah satu faktor penghambat akselerasi pembangunan di Bangli," kata Ketua Forum Bangli Membangun (FBM) Ida D.Oka Widyarshana, Minggu.

Ia berharap adanya pemberdayaan SDM melalui pendidikan, pendampingan dan pelatihan dalam berbagai tingkatan.

Selain SDM rendah, kata Oka, terhambatnya pembangunan juga disebabkan oleh kinerja birokrat baik di tingkat desa sampai di tingkat kabupaten juga masih rendah.

"Umumnya kinerja birokrasi baik di tingkat Kabupaten hingga di pedesaan relatif rendah, hal ini perlu segera dibenahi, " ujarnya.

Selain masalah lemahnya kinerja birokrat, kata Oka, Perda Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten (RTRWK) yang sangat vital dan strategis dalam pengaturan dan pemanfaatan ruang untuk meningkatkan kesejahteraan Bangli juga sebagai penghambat pembangunan.

"Karena tidak ada RTRWK pembangunan fisik,yang menjadi kurang terarah dan tak terkendali yang berpotensi memicu penyalahagunaan pemanfaatan ruang dan kekayaan alam, " jelasnya.

Sementara Ketua BPC perhimpunan hotel dan restauran indonesia (PHRI) Kabupaten Bangli, I Ketut Putranata mengatakan, untuk membangun daerah itu, Pemkab mesti mengelola daerahnya dengan sistem kewirausahaan.

"Aparat birokrat di Bangli agar berlaku seperti pebisnis artinya mengelola daerah secara bisnis dalam melaksanakan akselarasi pembangunan," ujarnya. (ANT-199/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010