Washington (ANTARA News/AFP) - Ratusan anggota Dewan Awakening Irak, kelompok yang berafiliasi dengan militer Amerika Serikat, mungkin telah mengalihkan kesetiaan mereka pada Al Qaida, demikian New York Times melaporkan, Ahad.

Dengan mengutip beberapa pejabat pemerintah Irak, sejumlah anggota sekarang dan bekas anggota Awakening dan gerilyawan, surat kabar itu mengatakan bahwa meskipun tidak ada jumlah tepatnya, ratusan gerilyawan tampaknya telah bergabung kembali dengan Al Qaida di Mesopotamia (Irak) dalam beberapa bulan belakangan.

Banyak dari mereka sudah mendapat pengetahuan ekstensif mengenai militer AS, katanya.

Beberapa pejabat juga menyatakan bahwa mungkin ribuan gerilyawan Awakening masih dalam daftar gaji pemerintah Irak yang dengan tersamar membantu gerilya itu, kata laporan tersebut.

Menurut surat kabar itu, pembelotan itu didorong sebagian oleh perasaan frustrasi pada pemerintah yang dipimpin Syiah, yang anggota-anggota Awakening katakan ingin menghancurkan mereka, dan juga oleh tekanan dari Al Qaida.

Penyeberangan itu makin cepat sejak pemilihan anggota parlemen yang tak meyakinkan di Irak Maret lalu, yang telah menyebabkan ketidaktentuan Arab Sunni untuk memperoleh kembali pengaruh kecil politik yang mereka miliki di negara itu.

Pengalihan kesetiaan oleh anggota-anggota Awakening itu akan menimbulkan ancaman baru pada keseimbangan sosial dan politik Irak ketika AS bersiap untuk menarik diri tahun depan, kata Times. (S008/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010