Ambon (ANTARA) - Sebanyak 585 penumpang Kapal Motor Tidar kini telah dievakuasi ke atas KM Pangrango setelah kapal milik PT Pelni tersebut merapat di Pelabuhan Namlea, Kabupaten Buru, Maluku sekitar pukul 18:20 WIT.

"KM Pangrango merapat di Pelabuhan Namlea sekitar 40 menit lalu sehingga ratusan penumpang KM Tidar telah dinaikkan untuk melanjutkan perjalanan ke Pelabuhan Ambon," kata Komandan Pos Sandar Namlea Polairud Polda Maluku, Bripka Benhard Pinge yang dihubungi dari Ambon, Selasa.

Menurut dia, seluruh penumpang telah dievakuasi ke atas KM Pangrango hanya bisa membawa barang bawaan seperti tas koper, namun yang dalam jumlah banyak atau kargo tidak dibawa.

"Semua barang kargo ini masih tetap berada di dalam KM Tidar yang masih dalam posisi karam," jelas Pinge.

Baca juga: Pelni kirim kapal untuk evakuasi penumpang KM Tidar yang kandas

Menyangkut upaya penarikan KM Tidar, kata Pinge, untuk sementara masih menunggu konfirmasi pihak PT. Pelni terkait rencana didatangkannya tugboat dari Pulau Ambon.

"Kemungkinan dalam satu atau dua hari ke depan tugboat tersebut sudah ada untuk rencana menarik KM Tidar yang karam di atas karang dekat Pelabuhan Namlea," ujarnya.

Sebelumnya Kapal patroli (KP) XVI-1008 Polairud Polda Maluku Pos sandar Namlea, Kabupaten Buru terlibat langsung dalam mengevakuasi 500 lebih penumpang KM Tidar yang karam di perairan Pulau Buru sejak Senin, (26/7).

Ratusan penumpang ini diturunkan secara bertahap dari atas KM Tidar menuju Pelabuhan Namlea dan ditampung di ruang tunggu pelabuhan.

Tim yang terlibat dalam upaya evakuasi ini adalah empat personel dari Polairud Polda Maluku, Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Namlea, kapal Basarnas, patroli Polres Buru, anggota KPLP, serta sebuah kapal barang.

Baca juga: KP Polairud evakuasi 500 penumpang KM Tidar

Pewarta: Daniel Leonard
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021