New York (ANTARA News/AFP) - Harga minyak bangkit kembali (rebound) pada Jumat waktu setempat, karena dolar Amerika Serikat memperbarui kemerosotannya dan pemogokan yang sedang berlangsung di kilang dan pelabuhan minyak Prancis mendorong harga lebih tinggi.

Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Desember, melompat 1,13 dolar AS menjadi 81,69 dolar per barel.

Di London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Desember naik 1,13 dolar menjadi 82,96 dolar per barel.

Dolar yang lebih rendah membuat harga minyak yang dihargakan dalam mata uang Amerika Serikat itu lebih murah, sehingga mendongkrak permintaan.

Harga minyak turun pada Kamis karena para pedagang mengambil keuntungan dari sebuah rally hari sebelum dan dolar AS naik.

Pada Jumat, greenback memperbaharui penurunan terhadap mata uang utama karena investor mengharapkan Federal Reserve untuk menyuntikkan uang ke pasar dalam rangka meningkatkan perekonomian.

Pemogokan di Prancis atas tunjangan pensiun juga berdampak pada pasokan AS, kata Phil Flynn dari PFG Best.

Gangguan pada pasokan minyak tetap meluas di Prancis, meskipun pemerintah berupaya untuk memaksa karyawan kilang melanjutkan bekerja dengan sebuah surat keputusa darurat karena pemogokan tidak menunjukkan tanda-tanda mereda.

Sebuah laporan oleh Platts mengatakan bahwa permintaan minyak China pada September naik sebesar 5,1 persen dari tahun lalu lebih memperkuat harga minyak.

Ini telah menjadi seminggu yang volatile untuk minyak mentah berjangka, dengan harga minyak terjun pada Selasa sebagai reaksi terhadap kenaikan tingkat suku bunga yang mengejutkan di China.(*)

(Uu.A026/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010