Kupang (ANTARA News) - Kepala Dinas Kesehatan Nusa Tenggara Timur dr Stefanus Bria Seran, MPH, mengatakan, bayi di bawah lima tahun yang meninggal akibat gizi buruk menurun dari 11 pada Juli 2009 menjadi sembilan kasus pada Juli 2010.

"Meskipun penurunannya tidak signifikan, namun secara umum dari aspek jumlah dan keselamatan nyawa ribuan Bayi di bawah Lima Tahun (Balita) ada perbaikan yang cukup menggembirakan," katanya di Kupang, Sabtu.

Perbaikan juga terlibat pada jumlah balita penderita gizi buruk. Menurut dia, dari total  509.900 balita di NTT tersebut pada 2009, status gizi baik 461.189 atau 91,34 persen. Gizi kurang 43.713 atau 8,66 persen.

Status gizi kurang ini dikategorikan lagi atas gizi kurang 38.393, gizi buruk tanpa gejala klinis 5.254 dan gizi buruk dengan gejala klinis 66 balita.

Sedangkan pada Juli 2010 sebanyak 53.261 dari 506.352 Balita di Nusa Tenggara Timur sejak Januari hingga Juli 2010 didiagnosa menderita gizi kurang.

Sementara gizi buruk mencapai sekitar 85 balita dengan kelainan klinis dan sekitar 6.157 balita kasus tanpa kelainan klinis.(*)

ANT/D009/AR09

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010