Padangpariaman (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Padangpariaman, menargetkan melakukan pemeriksaan alat reproduksi pada 1000 ekor sapi pada tahun 2010.

Sekretaris Dinas Peternakan Padangpariaman, Ir Basyaruddin, di Padangpariaman, Minggu mengatakan, pemeriksaan itu dilakukan untuk mengatasi penyakit yang diderita oleh sapi yang terganggu reproduksinya.

Ia menjelaskan, kini baru dilakukan pemeriksaan terhadap 200 ekor sapi di empat kecamatan, yakni Kecamatan IV Koto Aur Malintang, Sungai Geringging, V Koto Kampung Dalam, dan V Koto Timur.

Baru-baru ini, katanya, tim pemeriksaan alat reproduksi sapi juga turun langsung ke kecamatan Sungai Limau dan Batang Gasan.

Pemeriksaan menurutnya akan terus dilakukan berangsur-angsur terkait makin dekatnya hari pemotongan hewan kurban pada hari raya Idul Adha.

Dia mengatakan pemeriksaan itu dilakukan dengan menurunkan langsung dokter hewan.

Kemudian, untuk sapi yang diperiksa merupakan sapi yang memiliki gangguan reproduksi atau tidak bunting walau telah diberi Inseminasi Buatan (IB).

Basyaruddin melanjutkan, pemeriksaan itu dilakukan secara massal melibatkan petugas Asisten Teknologi Reproduksi (ATR) dan Sociality Control (SC) oleh dokter hewan.

Sementara itu, ia menyatakan, pada pemotongan hewan kurban Idul Adha mendatang, ada perintah atau instruksi yang dikeluarkan oleh Gubernur Sumbar.

Instruksi tersebut yakni pemotongan sapi atau hewan kurban lainnya harus memenuhi beberapa persyaratan antara lain harus mendapatkan surat keterangan sehat dari dokter hewan dan halal dikonsumsi.

Pemkab Padangpariaman menyikapi instruksi tersebut melalui Dinas Peternakan dengan menyurati seluruh UPTD, camat dan walinagari agar instruksi yang telah dikeluarkan dapat dilaksanakan dengan baik.

Data Dinas Peternakan Padangpariaman, di Padangpariaman setiap tahunnya terjadi pemotongan sapi lebih dari 3.000 ekor, khususnya pemotongan pada hari raya kurban. (ANT-208/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010