Namun, perlu inovasi dan kreativitas layanan publik agar target bisa dicapai dengan tetap memperhatikan kepuasan masyarakat perikanan terhadap layanan yang diberikan
Jakarta (ANTARA) - Pengamat kelautan Abdul Halim menyatakan target kontribusi Lumbung Ikan Nasional (LIN) yaitu PNBP sebesar Rp3,71 triliun per tahun harus diikuti dengan pembenahan layanan.

Direktur Eksekutif Pusat Kajian Maritim untuk Kemanusiaan itu di Jakarta, Minggu, menyatakan pihaknya tetap optimistis dengan target yang ditetapkan oleh KKP tersebut.

"Namun, perlu inovasi dan kreativitas layanan publik agar target bisa dicapai dengan tetap memperhatikan kepuasan masyarakat perikanan terhadap layanan yang diberikan," kata Abdul Halim.

Ia berpendapat bahwa sejumlah inovasi dan kreativitas terkait pelayanan dalam LIN antara lain adalah ketersediaan angkutan atau transportasi laut yang memadai.

Kemudian, menurut dia, pelayanan pelabuhan yang prima, dan transparansi berkenaan dengan sistem administrasi dan keuangan terkait layanan publik di sektor perikanan dan transportasi laut.

Sebelumnya, Kementerian Kelautan dan Perikanan menargetkan program LIN dapat berkontribusi kepada penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp3,71 triliun per tahun karena potensinya sangat melimpah terkait dengan aktivitas sektor perikanan.

"Apabila keseluruhan (LIN) ini kita implementasikan akan ada penerimaan negara sekitar Rp3,7 triliun per tahun dari WPP (Wilayah Pengelolaan Perikanan) 718," kata Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dalam rapat koordinasi lintas kementerian/lembaga yang digelar secara virtual, Rabu (28/7).

Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia 718 (WPPNRI 718) meliputi perairan Laut Aru, Laut Arafuru dan Laut Timor Bagian Timur. Secara administratif, tercakup dalam wilayah Provinsi Papua, Papua Barat dan sebagian Maluku.

Selain itu, ujar menteri, potensi penyerapan tenaga kerja untuk industri perikanan yang terkait dengan program tersebut di WPPNRI 718 dinilai cukup banyak, yaitu diperkirakan mencapai lebih dari 5.500 orang.

Trenggono mengungkapkan, KKP sudah merancang mekanisme penangkapan ikan di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI) 718 yang termasuk dalam area LIN.

Baca juga: KKP targetkan Lumbung Ikan Nasional berkontribusi Rp3,71 triliun

Baca juga: KKP-Kemenhub sinergi kembangkan Pelabuhan Ambon Baru

Baca juga: Peneliti: Proyek Maluku Lumbung Ikan Nasional mesti rangkul nelayan

Baca juga: Biak Numfor ditargetkan jadi Lumbung Ikan Nasional baru

 

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021