Ende, Flores (ANTARA News) - Tim SAR menemukan 12 jenazah korban kecelakaan Kapal Motor Karya Terang yang tenggelam di Perairan Flores pada Jumat (22/10) di Pantai Maurole, Kabupaten Ende, dan telah dievakuasi semuanya ke Maumere di Kabupaten Sikka.

Bupati Sikka Sosimus Mitang ketika dihubungi dari Ende, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, Senin, membenarkan penemuan mayat korban kecelakaan tenggelamnya KM Karya Terang tersebut, dan mengatakan tim SAR telah mengevakuasi mayat-mayat tersebut ke RSUD TC Hillers Maumere.

"Tadi malam (Minggu malam, red), ada 12 jenazah yang berhasil dievakuasi dari Pantai Maurole menuju Maumere. Saat ini, mayat-mayat tersebut masih di RSUD TC Hillers Maumere," katanya dan menjelaskan, 12 jenazah itu terdiri dari tujuh orang pria dan lima orang perempuan.

Ia menambahkan ada lima jenazah di antaranya sudah berhasil diidentifikasi, sehingga akan diserahkan kepada keluarga korban untuk proses pemakaman selanjutnya, sedang jenazah lainnya masih di kamar mayat RSUD TC Hillers Maumere di ibu kota Kabupaten Sikka.

Komandan Pangkalan TNI-AL (Danlanal) Maumere Kolonel (L) Suroso Hadiwibowo yang dihubungi secara terpisah juga membenarkan adanya penemuan 12 mayat di Pantai Maurole, Kabupaten Ende oleh tim SAR dalam operasi penyisiran sepanjang hari Minggu (24/10).

Hadiwibowo mengatakan Tim SAR masih terus melakukan pencarian di sekitar perairan antara Pulau Palue dengan Pantai Maurole, tempat 12 jenazah itu ditemukan terapung.

Dia mengatakan, masih tercatat 12 orang penumpang yang belum diketahui nasibnya, sehingga tim SAR masih terus melakukan pencarian di wilayah perairan sekitar Pulau Palue dan Pantai Maurole.

KM Karya Terang yang mengangkut sekitar 54 orang penumpang tenggelam pada Jumat (22/10) lalu dalam pelayaran dari Pulau Palue menuju Maumere, ibu kota Kabupaten Sikka.

Dari jumlah penumpang tersebut, 30 orang di antaranya dilaporkan selamat dari maut, 12 orang ditemukan tewas terapung di sekitar Pantai Maurole, Kabupaten Ende, sedang 12 orang lainnya belum diketahui nasibnya hingga kini.
(ANT-216/B010)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010