Jakarta (ANTARA News) - Gara-gara helikopter pasukan Inggris kehabisan bahan bakar saat memburu seorang pemimpin Al Qaeda,  buronan itu lolos lalu menjalankan aksinya membunuh ratusan orang.

Seperti dilaporkan Mailonline,  pada tahun 2005 Abu Musab al-Zarqawi diintai dari  udara ketika mobilnya terlihat sekitar 60 kilometer selatan Basra.

Pesawat itu tinggal beberapa detik lagi untuk bisa menyapu tokoh yang  bertanggung jawab atas pembunuhan sandera warga negara Inggris, Ken Bigley pada tahun 2004.

Tapi,  helikopter Lynx yang mengikuti al-Zarqawi selama 15 menit itu terpaksa kembali ke pangkalan udara Inggris untuk  untuk mengisi bahan bakar.

Pasukan darat kemudian  merazia satu bangunan di dekat mobil Zarqawi telah tapi dia sudah tak ada dan pencarian pun dihentikan.

Komandan teroris itu lolos lalu melancarkan serangan-serangan  selama setengah tahun dan membawa Irak ke ambang perang saudara sebelum akhirnya  dibunuh oleh pasukan Amerika pada tahun 2006.
 
Rincian kekacauan itu dicatat dalam dokumen rahasia intelijen militer yang  sampai ke harian The Observer dari situs pembocor  WikiLeaks.

Catatan dalam dokumen itu melaporkan bahwa pada tanggal 17 Maret 2005, suatu sel intelijen G3 pasukan Inggris di markas mereka di  Basra mendengar kabar Zarqawi sedang mengarah  ke selatan pada rute 6 dari Amara ke Basra.

Pada jam 2:45 siang, kata laporan itu, sebuah helikopter Lynx melihat satu kendaraan mencurigakan yang berhenti sembilan kilometer darah selatan Qurna atau sekitar 60 mil sebelah utara Basra.

Laporan itu mengatakan helikopter tersebut tetap melakukan pengintaian dari udara selama 15 menit tapi kemudian harus kembali ke pangkalan logistik Inggris di Shaiba untuk mengisi bahan bakar. 'Akibatnya daerah itu tidak teramati untuk antara 20 dan 30 menit', ungkap laporan itu.

Pasukan dari  Satuan Corunna  Batalyon 1, Resimen Duke of Wellington lalu bergegas mengepung lokasi di sekitar kawasan itu.

Pasukan khusus Inggris dan seorang perwira Amerika juga ikut dalam penggerebekan itu tapi karena tidak ada lagi pengintaian dari helikopter, pencarian dilakukan secara acak.

Tidak seperti berbagai laporan lain dalam log itu, dokumen tersebut tak menyebut sumber intelejen maupun tingkat realibilitasnya.

Zarqawi - teman dekat dengan Osama Bin Laden- dicari dengan hadiah 25 juta dolar setelah anak buahnya membunuh  Ken Bigley dan dua rekannya warga AS tahun 2004.

Tokoh tersebut pernah  ditangkap di Jordania tahun 1992 karena berusaha menggulingkan kerajaan untuk mendirikan negara Islam.

Ketika dibebaskan, Zarqawi mulai membuat gerakan sendiri yang sepaham dengan  Al Qaeda. Zarqawi  dianggap sebagai pemimpin Al Qaeda di Irak.

Kegagalan penangkapannya  gara-gara helikopter kehabisan BBM, bisa jadi telah membuat Zarqawi punya waktu 15 bulan untuk memperluas operasi Al Qaeda di Irak dan hampir menyebabkan perang saudara di negara itu.

Pendukungnya dari kalangan Sunni berada di balik berbagai kekerasan terburuk dengan sasaran warga Syiah dan pasukan AS maupun Irak.

Zarqawi akhirnya terpantau  oleh pasukan Amerika di Baghdad utara pada bulan Juni 2006 dan dia terbunuh bersama keluarganya oleh serangan udara AS.
(A038/A038/BRT)

Pewarta: Aditia Maruli Radja
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010