Teheran, Iran (ANTARA News) - Iran mengisi bahan bakar ke dalam inti pembangkit tenaga atom pertamanya. Dan perayaan akan dilaksanakan untuk menandai salah satu langkah penting pada rencana nuklir negara Islam itu, demikian menurut seorang anggota parlemen, Selasa.

"Bahan bakar pembangkit tenaga Bushehr akan diisikan ke intinya pada Selasa," ujar Ketua Parlemen Keamanan Nasional dan Dewan Kebijakan Luar Negeri, Alaeddin Boroujerdi, yang dikutip oleh Kantor Berita IRNA pada Senin.

Iran mulai mengisi bahan bakar pembangkit pada Agustus dan para pejabat mengatakan reaktor tersebut akan mulai menghasilkan tenaga listrik pada awal 2011, mundur beberapa bulan akibat penyebaran virus komputer sedunia yang diperkirakan Iran sebagai sasaran utamanya, sebagaimana dikutip dari Reuters.

Pemerintah Iran mengatakan pembangkit tersebut akan menghasilkan listrik sebesar 1.000 megawatt, sekitar 2,5 persen kebutuhan tenaga listrik Iran.

Para ahli mengatakan, bahwa dengan menyiapkan pembangkit seharga 1 miliar dolar AS tidak akan membuat Iran merancang sebuah bom nuklir karena Russia akan menyokong pengayaan uranium bagi reaktor tersebut dan mengambil bahan bakar yang habis yang dapat digunakan untuk membuat senjata berbahan plutonium.

Iran sedang ditekan oleh beberapa negara di dunia untuk menghentikan pengayaan uranium sebagai suatu hal yang ditakuti negara Barat yang bertujuan untuk membuat senjata-senjata nuklir.

Teheran menyangkal bahwa negaranya akan membuat bom dengan mengatakan program nuklirnya bertujuan untuk mengurangi penggunaan minyak buminya yang berlimpah, agar dapat mengekspor migas lebih banyak.

Amerika Serikat telah mengkritik Russia yang membuat dan menyokong bahan bakar kepada Bushehr.

Penolakan Teheran untuk menghentikan pengayaan telah menimbulkan beberapa sangsi dari Perserikatan Bangsa-Bangsa dan tindakan sepihak yang memaksa dari AS, Uni Eropa dan negara lain.

Pejabat Iran membenarkan bahwa virus Stuxnet telah menyerang beberapa komputer pegawai di pembangkit Bushehr, namun tidak menjangkit sistem utama di tempat tersebut. Para ahli keamanan mengatakan "worm" komputer bisa saja berasal dari negara yang menyerang rencana nuklir Iran yang diperkirakan berasal dari AS atau Israel.

Pembangkit Bushehr dibuat oleh Siemens dari Jerman pada 1970, sebelum Revolusi Islami Iran, namun tetap bertahan karena penundaan.
(ANT/A024)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010