Semarang (ANTARA News) - Budayawan Semarang, Eko Budhiarjo yang akrab disapa Prof Eko berpendapat, sebaiknya pemberian gelar pahlawan dapat memberi manfaat untuk masyarakat sehingga tidak terjadi pro dan kontra seperti wacana pemberian gelar pahlawan untuk almarhum Soeharto.

"Sekarang ada pro dan kontra untuk pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto dengan alasan sendiri-sendiri. Oleh karena itu, akan lebih bagus jika penghargaan pahlawan wujudnya dapat bermanfaat untuk masyarakat," kata Prof Eko Budhiarjo, yang juga mantan Rektor Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, di Semarang, Rabu.

Ia menjelaskan pemberian gelar pahlawan seharusnya memiliki nilai manfaat untuk masyarakat, seperti yang sudah diterapkan di luar negeri. Menjadi nama rumah sakit atau nama perpustakaan sebut Prof Eko, di antaranya Bandara Internasional John F.Kennedy dan The George Washington University School of Business.

Oleh karena itu, lanjut Prof Eko, tidak perlu pro dan kontra terkait perlu tidaknya gelar pahlawan untuk Soeharto. Lebih baik misalnya, keluarga membuat rumah sakit dan diberi nama Rumah Sakit Soeharto atau membuat Perpustakaan Soeharto. Hal tersebut, tentu akan lebih memberi manfaat untuk masyarakat.

"Kenapa berebut nama dan membuat resah masyarakat dengan ada yang pro dan yang kontra. Sebaik-baik manusia tentu ada jeleknya. Sepandai-pandai profesor ada bodohnya. Begitu juga dengan Soeharto diakui banyak jasa, akan tetapi ada juga salahnya," katanya.

Menurutnya, lebih baik semua pihak berfikir bagaimana mengangkat harkat dan martabat bangsa yang saat ini tengah terpuruk. Saat tepat jika generasi muda dan generasi tua berbagi nilai serta sejarah kepahlawanan.

"Nilai kepahlawanan perlu diserap agar generasi muda belajar bahwa kita merdeka karena perjuangan pahlawan. Jangan kemudian terbawa sinetron yang menyodorkan pergaulan orang kaya dan melupakan perjuangan," katanya.

Prof. Eko menambahkan bahwa terkait dengan gelar pahlawan ke depan seharusnya diarahkan yang dapat memberi nilai manfaat yang dapat lebih dikenang dan memberikan manfaat untuk masyarakat.

"Jika tidak begitu, pro dan kontra akan selalu terjadi," katanya. (N008/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010