Boyolali (ANTARA News) - Warga Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu dini hari, sekitar pukul 00.45 WIB melarikan diri ke Merbabu, akibat Gunung Merapi menyemburkan awan panas susulan secara eksplosif.

Menurut Warga di Dukuh Jurangjero, Desa Jrakah, Kecamatan Selo, yang jaraknya sekitar tujuh kilometer dari puncak banyak yang melarikan diri meninggalkan kampung mengungsi ke arah Merbabu.

Kepala Desa Jrakah Tumar, saat dihubungi melalui telepon selulernya, berterikan-teriak minta tolong, karena semburan awan panas Merapi terjadi sangat keras dan kelihatan sehingga warganya mengungsi ke arah Gunung Merbabu di sisi utara.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi di Desa Jrakah, Tri Mujianto, saat dihubungi mengatakan, saya bersama warga melarikan diri ke gunung Merbabu sekitar empat kilometer dari pos.

Merapi menyemburkan awan panas ke segala arah secara eksplosif, sehingga pihaknya bersama warga meninggalkan kampung menuju Merbabu.

"Kami sedang beristirahat bersama warga setelah lari menuju Merbabu atau di radius sekitar 10 kilomter dari puncak. Titik api kelihatan besar sekali. Pos Jrakah saat ini kosong saya tinggalkan untuk menyelamatkan diri," kata Tri Mujianto.

Hal sama terjadi juga di tempat pengungsian sementara di balaidesa Sangup, Kecamatan Musuk, juga dievakuasi ke tempat yang aman.

Menurut Setiyono sesepuh warga setempat, pengungsi di Dukuh Sungup kini diungsikan ke Desa Sumur, Desa Jemowo, dan Karangayar.

"Letusan terdengar keras sekali juga menuju ke Selo, sehingga warga banyak yang diungsikan," kata Setiyono. (ANT/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010