Boyolali (ANTARA News) - Para pengungsi bencana Gunung Merapi di wilayah Boyolali, Jawa Tengah, menjelang malam ini sibuk mencari tempat pengungsian menyusul kabut tebal yang menyelimuti wilayah tersebut.

Berdasarkan pantauan wartawan ANTARA, Sabtu petang, rombongan penduduk lereng Merapi berduyun-duyun turun dari wilayah atas dengan menggunakan sepeda motor maupun diangkut mobil bak terbuka.

Sebagian kendaraan yang mengangkut pengungsi tersebut langsung mengarah ke Tempat Pengungsian Akhir Samiran, Kecamatan Selo, Boyolali.

Selain itu, tidak sedikit pula kendaraan yang langsung mengarah kesejumlah "homestay" (semacam tempat penginapan bagi wisatawan) di sekitar Kecamatan Selo.

Bahkan, tidak sedikit pengungsi yang menuju tempat pengungsian Samiran kecewa karena tempat pengungsian telah penuh sesak.

Empat tenda besar di lapangan Selo, telah penuh pengungsi sejak sore hari.

Para pengungsi yang tidak mendapat tempat istirahat ini terpaksa harus berjalan kaki ke sejumlah "homestay" yang jaraknya sekitar 100-200 meter dari lapangan Selo.

Sementara itu, Komandan Distrik Militer 0724 Boyolali Letnan Kolonel Soekoso Wahyudi mengatakan, jumlah pengungsi yang terdata di Samiran pada siang hari tadi mencapai 6.374 jiwa.

Menurut dia, jumlah pengungsi mengalami peningkatan memasuki malah hari.

Selain di Samiran, kata dia, 1.416 penduduk Tlogolele yang juga berada di kawasan rawan bencana juga telah diungsikan, namun diarahkan ke tempat pengungsian di Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang.

Ia menambahkan, sejumlah kendaraan tetap disiagakan di desa di sekitar kawasan rawan bencana untuk mengantisipasi penduduk yang belum mengungsi,

(ANT/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010